Modal Usaha PEMILIK USAHA MIE RAJANG DESA PEGAJAHAN DUSUN II

85

BAB IV PEMILIK USAHA MIE RAJANG DESA PEGAJAHAN DUSUN II

4.1 Modal Usaha

Hingga saat ini pemilik usaha mie rajang yang paling senior dan masih bertahan telah memulai usaha mereka pada tahun 2000-an. Mereka memulai dengan modal yang kecil dan peralatan seadanya. Modal yang dikeluarkan oleh mereka saat pertama kali memutuskan untuk membuat mie rajang hanya 500 ribu. Dengan modal 500 ribu tersebut pemilik usaha sudah mempunyai perlengkapan yang lengkap. Perlengkapan yang mereka miliki dahulu belum seperti sekarang, mereka masih menggunkan ampia kecil untuk mengampia dan juga dandang besar untuk mengukus. Karena alat yang mereka gunakan masih kecil maka produksi mereka juga sedikit. Hanya 50 hingga 100 kilogram ubi kayu. Karena modal yang mereka gunakan masih kecil, mereka menggunakan uang mereka sendiri, tidak perlu mengutang untuk bisa membuka usaha olahan ubi ini. Seiring dengan berjalalannya usaha ini, pemilik usaha mampu mengembangkan usaha mereka. Mereka memulai membeli mesin ampia yang besar, kemudian mereka membeli mesin penggiling ubi kayu. Hal tersebut mereka lakukan agar mereka bisa menambah jumlah produksi mereka. Selain itu mereka mulai membuat tempat mencuci ubi kayu yang permanen, mereka membuatnya dari batu bata. Mereka juga membuat tempat pengendapan ubi yang diparut dan juga tempat pengukusan yang bersar. Universitas Sumatera Utara 86 Kesemua itu mereka lakukan secara bertahap, sehingga modal yang mereka keluarkan tidak terlalu besar. Modal yang mereka keluarkan untuk menambah peralatan tersebut merupakan uang hasil dari produksi mie rajang. Bila dibandingkan dengan sekarang, apabila ada orang yang ingin membuat usaha yang sama seperti yang mereka keluarkan maka mereka memerlukan modal kurang lebih Rp. 20.000.000 untuk bisa membuat usaha yang sama seperti yang mereka lakukan sekarang. Banyak pula pemilik usaha yang tidak mampu mengolah penghasilannya untuk diputarkan kembali dalam usaha yang sama. Mereka yang tidak mampu mengolah keuangan mereka pada ujungnya mereka akan bangkrut. Hingga saat ini sudah banyak pemilik usaha yang bangkrut karena hal tersebut. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Pak Karja, para pemilik usaha beberapa tahun yang lalu lebih banyak dari yang sekarang. namun Pak Karja tidak bisa memberikan jumlah yang pasti.

4.2 Konsep untung rugi