Memantapkan fungsi PKN Cirebon

 mengembangkan pembangunan permukiman vertikal di kawasan-kawasan permukiman yang telah padat dan secara fisik memungkinkan. Penetapan sistem perkotaan dalam PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, memperhatikan perbedaan skala pelayanan dan kondisi kota-kota yang secara eksisting tidak terdapat pada hirarki yang sama, sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.2. TABEL 4.2 SISTEM PERKOTAAN PKN KAWASAN PERKOTAAN BANDUNG RAYA PKN Kota Hirarkhi I Kota Hirarkhi II Kota Hirarkhi III Kawasan Perkotaan Bandung Raya Kota Bandung Soreang Ciwidey Banjaran Majalaya Ciparay Cicalengka Rancaekek Cilengkrang Ngamprah Cililin Padalarang Cisarua Lembang Kota Cimahi Jatinangor Tanjungsari Cimanggung Sukasari Pamulihan Sumber : RTRW Provinsi Jawa Barat

3. Memantapkan fungsi PKN Cirebon

PKN Cirebon meliputi kawasan perkotaan Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, yang ditetapkan berdasarkan pada upaya untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru di wilayah timur Jawa Barat, dan pemerataan pertumbuhan wilayah serta memperhatikan posisi strategis yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan analisis yang dilakukan, PKN Cirebon memiliki infrastruktur dan fasilitas yang mendukung fungsinya sebagai PKN.Namun, ditinjau dari skala pelayanan ekonomi dan persebaran penduduk, PKN Cirebon belum berkembang sebagai sebuah PKN. Proses pengembangan PKN Cirebon tidak dapat disamakan dengan proses pengembangan PKN Kawasan Perkotaan Bodebek maupun PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, mengingat potensi aksesibiitas dengan pusat-pusat pemerintahan, jasa dan produksi berskala nasional dan internasional tidak dimiliki oleh PKN Cirebon. Ketersediaan fasilitas IV-8 secara fisik saja tidak mencukupi jika tidak ditunjang oleh pelayanan berkualitas dan berskala nasional dan internasional. Kawasan Andalan Ciayumajakuning yang merupakan wilayah belakang PKN Cirebon, masih perlu didorong perkembangannya. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur, kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kondisi lokal serta berorientasi pasar nasional maupun internasional, serta peningkatan pelayanan kegiatan bisnis dan pemerintahan berskala nasional dan internasional di PKN Metropolitan Cirebon diharapkan dapat membantu perkembangan kawasan Ciayumajakuning serta pemantapan fungsi PKN Cirebon. Penetapan sistem perkotaan PKN Cirebon ditetapkan hirarki kota sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.3. TABEL 4.3 SISTEM PERKOTAAN PKN CIREBON PKN Kota Hirarkhi I Kota Hirarkhi II Kota Hirarkhi III Cirebon Kota Cirebon Sumber Arjawinangun Palimanan Lemahabang Ciledug Sumber : RTRW Provinsi Jawa Barat 1. Penetapan Pangandaran dan Palabuhanratu sebagai PKNp yang mempunyai fungsi tertentu dengan skala pelayanan internasional, nasional atau beberapa provinsi. PKNp Pangandaran ditetapkan dengan memperhatikan potensi pariwisata yang akan dikembangkan dengan dukungan pembangunan pusat rekreasi terpadu skala nasional dan internasional. 2. PKNp Palabuhanratu ditetapkan dengan memperhatikan potensi perikanan yang akan dikembangkan dengan dukungan pembangunan pusat bisnis kelautan skala pelayanan nasional dan internasional.

b. Pusat Kegiatan Wilayah PKW dan Pusat Kegiatan Wilayah-Provinsi PKWp