Ladangtegalan Semak Belukar Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

Sawah merupakan lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang , serta dapat ditanami padi , sawah yaitu bentuk pertanian lahan basah karena menggunakan banyak air dalam kegiatan pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman.Di kecamatan Tanjungsari terdapat sawah Tadah hujan dan sawah irigasi. Luas sawah tadah hujan di kecamatan Tanjungsari 402,51Ha dan sawah irigasinya 224,75 Ha.

d. Ladangtegalan

Lahan kering yang ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan, seperti padi ladang, palawija, dan holtikultura. Tegalan letaknya terpisah dengan halaman sekitar rumah.Tegalan sangat tergantung pada turunnya air hujan.Di kecamatan Tanjungsari tegalan yang mendominasi di kecamatan ini denganluas pada tahun 2009 yaitu 819,88 Ha.

e. Semak Belukar

Semak belukar merupakan tumbuhan kayu-kayuan kecil dan rendah, tanah yang ditumbuhi kayu-kayuan kecil dan rendah sudah menjadi rimba. Di Kecamatan Tanjungsari kawasan semak belukar paling sedikit dengan luas 23,74Ha.

B. Penggunaan Lahan berdasarkan fungsinya

Penggunaan lahan menurut fungsinya dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan lahan kawasan lindung dan budidaya. IV-133

a. Kawasan Lindung

Kawasan Lindung merupakan wilayah yang ditetapkan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencangkup sumber daya alam dan sumber daya buatan berdasarkan keppres 32 tahun 1990. Kawasan lindung yang ada dikecamatan Tanjungsari yaitu seluas 132,79Ha pada tahun 2009.

b. Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buata. Di Kecamatan Tanjungsari kawasan budidaya yang ada yaitu permukiman, pertanian, huatan, dengan luas permukiman 526,02Ha, Gedung 96,29Ha , sawah 224,75 Ha, perkebunan 401,7Ha, dan hutan 132,79Ha pada tahun 2009.

4.2.4 Aspek Kependudukan

IV-134 Kecamatan Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Jatinangor di barat daya, Kecamatan Cimanggung diselatan, Kecamatan Pamulihan di timur, Kecamatan Sukasari di barat laut serta wilayah Kabupaten Sumedang di sebelah utara. Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat memiliki penduduk pada tahun 2010 sebesar 76.274 jiwa, dengan luas wilayah 25,04 km² memiliki kepadatan penduduk 2983,22 jiwakm², dan sebanyak 73 dari penduduk di kecamatan Tanjungsari bermata pencaharian sebagai petani.

4.2.4.1 Karakterisitik Penduduk Dari Segi Kuantitas A. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk akan memberikan pengetahuan tentang beban yang harus ditanggung oleh suatu wilayah. Adapun penyebaran penduduk pada suatu wilayah menunjukkan adanya permasalahan pada wilayah tersebut. Jumlah penduduk di Kecamatan Tanjungsari dari tahun 2007 - 2010 mengalami peningkatan setiap tahunnya, Kecamatan Cinanjung merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2010, sedangkan Kecamatan Pasigaran merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling sedikit pada tahun 2010. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut ini : Tabel 4.38 Jumlah Penduduk di Rinci Per Desa Dari Tahun 2007 - 2010 Desa Kelurahan Jumlah Penduduk Jiwa Total Jiwa 2007 2008 2009 2010 Cinanjung 8.334 8.334 9.910 9.978 36.556 Raharja 6.081 6.081 6.398 6.410 24.970 Gunungmanik 7.835 7.835 8.526 8.569 32.765 Margajaya 8.734 8.734 9.094 9.096 35.658 Tanjungsari 5.937 5.948 6.036 6.026 23.947 Jatisari 5.646 5.644 6.271 6.267 23.828 Kutamandiri 7.566 7.566 8.271 8.308 31.711 Margaluyu 5.151 5.151 5.223 5.273 20.798 Gudang 5.133 5.133 5.513 5.544 21.323 Pasigaran 3.095 3.091 3.199 3.192 12.577 Kadakjaya 3.774 3.774 3.835 3.837 15.220 Cijambu 3.957 3.952 3.758 3.783 15.450 Kec. Tanjungsari 71.243 71.243 76.034 76.274 294.803 Sumber : Tanjungsari dalam angka 2007 - 2010 IV-135 Dari tahun 2007 sampai 2010 desa dengan tingkat penduduk yang tinggi terdapat pada desa Margajaya untuk tahun 2007 – 2008 sebesar 17.468 jiwa, dan berganti menjadi desa Cinanjung untuk tahun 2009 – 2010 sebesar 19.888 jiwa. Desa dengan jumlah penduduknya rendah terdapat pada desa Pasigaran dalam rentang waktu 2007 – 2010 dengan total keseluruhan sebesar 12.577 jiwa. Grafik 4.14 Object 32 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dari setiap tahunnya meningkat dengan stabil. Grafik diatas menunjukan pada tahun 2007 IV-136 dan 2008 desa dengan jumlah penduduk yang tinggi terdapat pada desa Margajaya dengan total 17.468 jiwa, dan pada tahun 2009 dan 2010 desa yang tinggi terdapat pada desa Cinanjung sebesar 19.888 jiwa. Desa dengan tingkat penduduk yang rendah terdapat pada desa Pasigaran sebesar 12.577 jiwa untuk rentang waktu 2007 – 2010. Interval Kelas = Jumlah Penduduk PalingTinggi−Jumlah Penduduk Paling Rendah Banyak Kelas = 9.978−3.192 3 = 2.262 Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh interval kelas, sebagai berikut: è 3.192 – 5.454 jiwa  Jumlah Penduduk Rendah è 5.455 – 7.717 jiwa  Jumlah Penduduk Sedang è 7.718 jiwa  Jumlah Penduduk Tinggi IV-137 IV-138

B. Kepadatan Peduduk Di Kecamatan Tanjungsari

Distribusi dan kepadatan penduduk merupakan salah satu teknik untuk mengetahui jumlah dari sebaran penduduk dan tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Tanjungsari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.39 Kepadata Penduduk Kecamatan Tanjungsari Tahun 2010 jiwaHa N o Kecamatan Luas Ha Kepadatan JiwaHa Tahun 2010 Jiwa Jumlah 1 Cinanjung 328,0 30 9.978 2 Raharja 367,6 17 6.401 3 Gunungmanik 245,7 35 8.569 4 Margajaya 230,5 39 9.096 5 Tanjungsari 92,0 65 6.026 6 Jatisari 81,6 77 6.267 7 Kutamandiri 186,7 44 8.308 8 Margaluyu 149,7 35 5.273 9 Gudang 165,5 33 5.544 10 Pasigaran 284,0 11 3.192 11 Kadakajaya 296,5 13 3.837 12 Cijambu 200,9 19 3.783 Jumlah 2628,7 29,01 76.274 Sumber: Kecamatan Tanjungsari Dalam Angka Tahun 2010 IV-139 Grafik 4.15 Kepadatan Penduduk Kecamatan Tanjungsari Tahun 2010 jiwaHa Object 38 Dari grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa Di Kecamatan tanjungsari Kepadatan penduduk tertinggi tahun 2010 berada di Desa Jatisari berada dengan jumlah penduduk sebesar 77 JiwaHa, sedangkan kepadatan penduduk paling rendah pada tahun 2010 yaitu terdapat di Desa Pasigaran yaitu dengan jumlah penduduk sebesar 11 jiwaHa . . Interval Kelas = Kepadatan Penduduk Paling Tinggi−Kepadatan Penduduk Paling Rendah Banyak Kelas = 77−11 3 = 22 Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh interval kelas, sebagai berikut: è 11 – 33 JiwaHa  Rendah è 34 – 56 JiwaHa  Sedang è 57 jiwaHa  Tinggi IV-140 IV-141 IV-142

C. Struktur Penduduk

Struktur Penduduk terdiri dari jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk menurut umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan agama.

a. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin