Gambaran Umum Wilayah Internal .1 Aspek Kebijakan

4.2 Gambaran Umum Wilayah Internal 4.2.1 Aspek Kebijakan

4.2.1.1 Kebijakan Kecamatan TanjungsariRUTR 2006-2016

A. Rencana Struktur Ruang

Rencana struktur tata ruang wilayah perencanaan dirumuskan berdasarkan hasil-hasil rencana yang telah dilakukan yang meliputi kondisi eksisting, kecenderungan perkembangan, potensi kawasan dan nilai lahan. Rencana struktur ruang Kecamatan Tanjungsari meliputi penetapan komponen utama kegiatan, rencana struktur pusat-pusat pelayanan dan penetapan fungsi BWK. Penjelasan dari masing-masing rencana struktur tata ruang tersebut adalah diuraikan berikut ini. a. a. Komponen Utama Kegiatan Wilayah Perencanaan Komponen Utama Kegiatan Wilayah Perencanaan Kecamatan Tanjungsari merupakan wilayah yang terletak pada jalur transportasi regional Antar PKN, PKW kadipaten dan PKN Cirebon, dengan berada diposisi tersebut Kecamatan Tanjungsari memiliki aspek yang cukup strategis yang mengekibatkan wilayah perencanaan dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat. Hal ini pun tidak terlepas dari komponen-komponen dasar sebagai penunjangnya yaitu: 1. Adanya kawasan Pemerintahan Kecamatan yang terletak di Desa Tanjungsari. 2. Kawasan Perdagangan dan Jasa yang dominan di sepenjang jalan regional Sumedang – Sumedang terutama di Desa Jatisari, karena di desa ini terdapat pasar dan terminal sebagai titik sentral pertemuan dan di desa Tanjungsari. 3. Kawasan Permukiman, kawasan ini banyak di bangun di sebelah selatan terutama di desa Cinanjung dan Raharja. 4. Perkantoran dan pelayanan umum, berada di sepanjang jalan Regional di Desa Tanjungsari dan Gudang. 5. Sistem dan Jaringan transportasi 6. Perkembangan dan pertumbuhan Penduduk 7. Kawasan Perkebunan dan pesawahan yang tersebar di semua desa 8. Kawasan Konservasi dan hutan lindung IV-87 Tanjungsari Titik Simpul Jalan Jalan Tol Rencana Jalan Tol Rencana Jalan Ke Jakarta CIKAMPEK PADALARANG BANDUNG Cileunyi SUMEDANG KADIPATEN CIREBON Ke Majalengka Ke Losari Cimahi Dawuan Palimanan Kanci Cikampek-Cirebon Ke Jawa Tengah Wado Lemahsugih Tolengas Malangbong Cicalengka KETERANGAN: Komponen utama tersebut mencakup pelayanan untuk seluruh wilayah . Sampai kurun waktu 10 tahun mendatang diperkirakan komponen utama yang eksis maupun yang direncanakan penempatannya di wilayah Tanjungsari meliputi : 1. Pusat Pemerintahan Kecamatan 2. Alun-alun Kota Tanjungsari 3. Masjid Raya Tanjungsari 4. RSUD Tipe C 5. Pasar , Pasar Khusus dan Pertokoan 6. Terminal dan shelter Kereta Api 7. Sekolah Pendidikan Menengah 8. Perguruan Tinggi 9. Perkantoran 10. Kawasan Pengembangan Perumahan Baru 11. Sawah dan lahan pertanian 12. Kawasan Lindung 13. Jaringan Jalan Komponen utama tersebut merupakan komponen pelayanan yang secara fungsional akan medukung peran kota Tanjungsari dimasa mendatang sebagai pusat kegiatan wilayah kabupaten Sumedang dibagian barat. Gambar 4.7 Kedudukan Kecamatan Tanjungsari Dalam Kontes Regional IV-88 b. b. Struktur Pusat-Pusat Pelayanan Struktur Pusat-Pusat Pelayanan Pembagian pusat-pusat pelayanan pada wilayah perencanaan di fungsikan utuk mempermudah di dalam memberikan pelayanan yang baik dan merata maka perlu adanya konsep pembagian pusat-pusat pelayanan yaitu : 1. Pusat utama kecamatan Dalam pusat ini maka komponen-komponen pendukungnya yaitu :  Perkantoran skala kecamatan  Pusat perbelanjaan dan pertokoan  Pendidikan tinggi  Transportasi 2. Pusat BWK bagian wilayah perencanaan Dalam pusat ini maka komponen-komponen pendukungnya yaitu :  Perkantoran  Pendikan menengah  Puskesmas  Sarana olahraga  Pertokoan 3. Pusat-pusat lingkungan Dalam pusat ini maka komponen-komponen pendukungnya yaitu :  Perkantoran Desa  Pendidikan dasar  Toko berskala lingkungan Pada wilayah perencanaan pusat utama yaitu; Kecamatan Tanjungsari dan Jatisari, 3 BWK yaitu Desa Kadakajaya, Desa Gudang dan Desa Cinanjung sebagai pusat BWK dan 8 pusat lingkungan Desa Cijambu, Pasigaran, Margaluyu, Margajaya, Kutamandiri, Raharja, Gunungmanik, dan Desa Margajaya. c. c. Penetapan Fungsi BWK Penetapan Fungsi BWK Berdasarkan fungsi yang berkembang dan yang sesuai diarahkan dengan arah pemanfaatan ruang maka kecamatan Tanjungsari di bagi kedalam dua wilayah pengembangan yaitu : a. Pembagian Wilayah Perencanaan Kawasan Perkotaan Kawasan perkotaan ini yaitu pada : IV-89  BWK Pusat yaitu Desa Tanjungsari  BWK A Desa Tanjungsari sebagai pusat BWK dan wilayah yang dilayaninya yaitu Desa Margaluyu, dan Desa Jatisari  BWK B Desa Cinanjung sebagai pusat BWK dan wilayah yang dilayaninya yaitu ; Desa Raharja dan Kutamandiri  BWK C Desa Gudang Sebagai pusat BWK dan wilayah yang dilayani yaitu ; Desa Gunungmanik, Desa Margajaya dan Gudang b. Pembagian Wilayah Perencanaan Kawasan Pedesaan  BWK D Desa Kadakajaya sebagai pusat BWK dan wilayah yang dilayaninya Desa Cijambu, dan Desa Pasigaran. Tabel 4.23 Penetapan Fungsi BWK Pusat BWK A  Desa Tanjungsari Arah Pengembangan  Kawasan Perkotaan Fungsi Utama  Pusat Kota Fungsi Penunjang  Pusat Pemerintahan  Komersial perdagangan dan jasa  Fasilitas Sosial  Transportasi regional BWK B  Desa Cinajung Wilayah yang dilayani  Desa Kutamandiri dan Desa Raharja Arah Pengembangan  Kawasan Penyangga perkotaan Fungsi Utama  Pengembangan Permukiman Skala perkotaan Fungsi Penunjang  Pengembangan pertanian BWK C  Desa Gudang Wilayah yang dilayani  Desa Margajaya dan Desa Gunungmanik Arah Pengembangan  Kawasan Penyangga Perkotaan Fungsi Utama  Pengembangan Kawasan Pendidikan Fungsi Penunjang  Pertanian  Perkantoran dan jasa Sub BWK D  Desa Kadakajaya Wilayah yang dilayani  Desa Cijambu, dan Desa Pasigaran Arah pengembangan  Kawasan Pedesaan Fungsi Utama  Kawasan Konservasi dan Lindung  Agrobisnis  Pengembangan Peternakan terpadu Fungsi Pendukung  Home industri berbasis pertanian  Pusat kerajinan rakyat  Permukiman pedesaan RUTR Kecamatan Tanjungsari 2006-2016 IV-90 IV-91

B. Rencana Pola Ruang

Pola pemanfaatan ruang Tanjungsari secara umum dibagi dalam tiga pola pemanfaatan ruang meliputi :  pola pemanfaatan ruang yang dominan perdesaan dan kawasan lindung,  pola pemanfaatan ruang perkotaan dengan intensitas kegiatan jasa perkotaan yang relative tinggi  pola pemanfaatan ruang untuk pengembangan permukiman baru. a. a. Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Perdesaan Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Perdesaan Pemanfaatan ruang akan didominasi untuk pengembangan pertanian dan permukiman perdesaan serta perlindungan bagi kelestarian sumber air baku dan keseimbangan lingkungan alam. Tujuan pengelolaan ruang pada kawasan ini adalah untuk mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pertanian termasuk industri kerajinan pengolahan hasil pertanian, agrobisnis, pariwisata alam dan pedesaan.

a. Sasaran Pengembangan :