1. Lanud Husein Sastranegara Kecamatan Andir, Kota Bandung 2. Sulaeman Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung
3. Suryadarma Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang 4. Atang Sanjaya Kecamatan Semplak, Kabupaten Bogor
5. Penggung Kota Cirebon 6. Sukani Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka
7. Nusawiru Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis 8. Wiryadinata Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Tasikmalaya
9. Pameungpeuk, Kecamatan pameungpeuk Kabupaten Garut 10. Kawasan pendidikanlatihan militer TNI AU Detasemen Bravo di Kecamatan
Rumpin Kabupaten Bogor.
c. Penetapan kawasan pangkalan TNI Angkatan Laut
Kawasan pangkalan TNI Angkatan Laut, meliputi : 1. Lanal Bandung di Kota Bandung,
2. Posal Palabuhanratu dan Puslatpur Marinir TNI AL Antralim di Kabupaten Sukabumi,
3. Posal Pangandaran di Kabupaten Ciamis, 4. Lanal Cirebon di Kota Cirebon,
5. Posal Gebang di Kabupaten Cirebon, 6. Posal Eretan di Kabupaten Indramayu,
7. Posal Blanakan di Kabupaten Subang, 8. Kawasan latihan pendaratan di Pantai Santolo Kecamatan Pameungpeuk
Kabupaten Garut Kawasan Pos Polair, meliputi :
1. Pos Polair Cirebon dengan Sub Pos Kejawanan, Gebang, Bondet, Dadap, Eretan, Mayangan, dan Ciparage
2. Pos Polair Pelabuhanratu dengan Sub Pos Cisolok, Ujunggenteng, dan Ciwaru 3. Pos Polair Pangandaran dengan Sub Pos Kalipucang, Pangandaran, Parigi,
Batukaras, dan Pameungpeuk
d. Penetapan lokasi kawasan pendidikanlatihan POLRI
Kawasan pendidikanlatihan POLRI, meliputi : 1. SPN Cisarua, Lembang di Kabupaten Bandung Barat berada di bawah naungan
Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat 2. SPN Lido di Kabupaten Bogor berada di bawah naungan Kepolisian Daerah
Metro Jaya
IV-45
3. Secapa Polri di Kota Sukabumi berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan dan Latihan Markas Besar Polri
e. Penetapan lokasi kawasan militer lainnya
Kawasan militer dan kepolisian lainnya, meliputi :
1. Kodam, Korem, dan Koramil 2. Komando Pendidikan dan Latihan TNI-AD dan Satuan Pelaksana dibawahnya,
seperti Pusdik Kav, Pusdiktop, Pusdikzi, dan Pusdik Ajen
3. Pusat Kesenjataan KavaleriPusserkav, Pussen Armed, Pussen Arhanud, dan
Pusenif
4. Secapa TNI AD dan Resimen Induk Komando Daerah MiliterRindam 5. Pangkalan Peluncuran Roket di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
C. KAWASAN ANDALAN WILAYAH JAWA BARAT
pengembangan kawasan andalan bertujuan menciptakan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan wilayah sesuai dengan kegiatan utamanya melalui
penyediaan prasarana wilayah. Rencana pengembangan kawasan andalan adalah menciptakan 8
delapan kawasan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut maupu kawasan sekitarnya. Sasaran dai rencana pengembangan kawasan
andalan berkembangnya kegiatan-kegiatan yang menjadi unggulan di setiap kawasan andalan. .
1. Kritera Teknis Kawasan Andalan Pengertian :
Kawasn-kawasan yang dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi
kawasan Itu sendiri dan kawasan sekitarnya serta dapat mujudkan pemerataan pemanfaatan ruang wilayah nasional
Penentuan : Kawasan andalan ditentukn berdasarkan potensi yang ada,memiliki
aglomerasi pusat-pusat permukiman ,perkotaan dan keiatan produksi serta pertimbangan perkembangagn daerh sekitarnya . dalam kawasan andalan
dihasilkan sektor-sektor unggulan berdasarkan potensi sumberdaya alam kawasan.
IV-46
Tabel 4.7 Kawasan Andalan Provinsi Jawa Barat
No Kawasan Andalan
Sektor Unggulan
1 Kawasan
Bogor-Puncak-Cianjur Bopunjur dan Sekitarnya
Pertanian
Pariwisata
Industri
Perikanan
2 Kawasan Sukabumi dan Sekitarnya
Perikanan
Pertanian
Pariwisata
Perkebunan
3 Kawasan Purwakarta, Subang, Karawang
Purwasuka
Pertanian
Industri
Pariwisata
Perikanan 4
Kawasan Cekungan Bandung Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab.Bandung,
Kab.Bandung Barat,
Sebagian Kab.Sumedang
Industri
Pertanian
Pariwisata
Perkebunan
5 Kawasan
Cirebon-Indramayu- Majalengka-Kuningan
Pertanian
Industri
Perikanan
Pertambangan
6 Kawasan Priangan Timur-Pangandaran
Kab. Ciamis, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut
Pertanian
Industri
Perkebunan
Pariwisata
Perikanan
Sumber : RTRW Jawa Barat
IV-47
IV-48
4.1.1.2 Kebijakan Kabupaten SumedangRTRW Kabupaten Sumedang 2009- 2029
A. Rencana Struktur Ruang
Rencana struktur ruang Kabupaten Sumedang di bagi menjadi 2 dua:
1. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Kebijakan pengembangan wilayah adalah pengembangan perwilayahan dan sistem kota-kota atau sistem pusat pelayanan.
Strategi Pengembangan Wilayah
Strategi pengembangan wilayah Kabupaten Sumedang yang diusulkan, terdiri atas:
a. WP Sumedang Kota, terdiri dari; Kecamatan Sumedang Utara, Kecamatan
Sumedang Selatan, Kecamatan Rancakalong, Kecamatan Cimalaka, Kecamatan Paseh, Kecamatan Tanjungmedar, Kecamatan Tanjungkerta,
Kecamatan Ganeas, Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Situraja, dengan pusat di Perkotaan Sumedang, dengan kegiatan utama yang dikembangkan di wilayah
ini meliputi pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, pendidikan menengah, pariwisata dan pertanian
b. WP Tanjungsari, terdiri atas: Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung,
Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Sukasari, dengan pusat di Tanjungsari, dengan kegiatan utama yang dikembangkan di
wilayah ini meliputi pusat pendidikan tinggi, industri kecilmenengah, perdagangan, jasa, pariwisata dan pertanian
c. WP Buahdua, terdiri dari; Kecamatan Buahdua, Kecamatan Surian dan
Kecamatan Conggeang, dengan pusat di Conggeang, dengan kegiatan utama yang akan dikembangkan di wilayah ini meliputi pertanian, perdagangan, home
industri dan pariwisata
d. WP Wado, terdiri dari; Kecamatan Wado, Kecamatan Darmaraja, Kecamatan
Jatinunggal, Kecamatan Cibugel dan Kecamatan Cisitu, dengan pusat di Wado, dengan kegiatan utama yang akan dikembangkan di wilayah ini meliputi
perdagangan, jasa, pertanian dan pariwisata
IV-49
e. WP Tomo, terdiri dari; Kecamatan Tomo, Kecamatan Ujungjaya, dan Kecamatan