Kawasan Terbangun Permukiman Gedung Kawasan non terbangun Perkebunan Hutan Sawah

4.2.3.2. Penggunaan Lahan Berdasarkan Jenis dan fungsinya

Penggunaan lahan suatu wilayah terbagi menjadi penggunaan lahan menurut jenis dan fungsinya. Penggunaan lahan berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua kawasan yaitu kawasan terbangun dan non terbangun, dan berdasarkan fungsinya juga terbagi menjadi dua yaitu kawasan budidaya dan kawasan lindung.

A. Penggunaan lahan berdasarkan jenisnya

Peanggunaan lahan berdasarkan jenisnya di kecamatan Tanjungsari yaitu terdiri dari kawasan terbangun dan non terbangun. Di kecamatan Tanjungsari luas pemanfaatan kawasan terbangun yaitu pada tahun 2009 yaitu seluas 297,39 Ha . Dari pengunaan lahan tersebut menunjukkan pemanfaatan ruang yang relatif rendah apabila dibandingkan dengan pemanfaatan ruang non terbangun, di mana dominasi pemanfaatan ruang Hutan dan tegalan yang paling tinggi. Berdasarkan data penggunaan lahan Kecamatan Tanjungsari tahun 2009, luas pemanfaatan ruang sebagai kawasan non terbangun adalah 2330 Ha. Penggunaan lahan kawasan non terbangun meliputi sawah, tegalan atau perkebunan, hutan.

a. Kawasan Terbangun

Merupakan kawasan budidaya yang terdapat penggunaan lahannya untuk permukiman dan gedung

a. Permukiman

Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Di kecamatan Tanjungsari daerah permukiman pada tahun 2009 seluas 526,02Ha.

b. Gedung

IV-131 Dikecamatan Tanjungsari luas gedung seperti perumahan, toko- toko,sekolah dan perkantotan seluas 96,29Ha pada tahun 2009.

b. Kawasan non terbangun

Merupakan kawasan budidaya dan lindung yang terdapat penggunaan lahannya seperti Hutan untuk kawasan lindung dan perkebunan ,tegalan dan lain lain yang berfungsi sebagai kawasan budidaya

a. Perkebunan

Perkebunan merupakan segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah danatau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Dikecamatan Tanjungsari daerah perkebunan seluas 401,7Ha pada tahun 2009.

b. Hutan

Hutan merupakan Kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Di kecamatan tanjungsari hutan masih sangat luas, dengan luasan 132,79Ha pada tahun 2009.

c. Sawah

IV-132 Sawah merupakan lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang , serta dapat ditanami padi , sawah yaitu bentuk pertanian lahan basah karena menggunakan banyak air dalam kegiatan pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman.Di kecamatan Tanjungsari terdapat sawah Tadah hujan dan sawah irigasi. Luas sawah tadah hujan di kecamatan Tanjungsari 402,51Ha dan sawah irigasinya 224,75 Ha.

d. Ladangtegalan