puskesmas. Tabel 25 halaman 56 menunjukkan bahwa peserta PKH yang berkunjung ke puskesmas untuk memerikasakan kesehatannya khususnya untuk
peserta yang memiliki balita mencapai 72 persen.
6.2 Kriteria Peserta PKH dengan Kinerja PKH
Faktor internal selanjutnya yang mempengaruhi kinerja PKH yaitu kriteria peserta PKH. Kriteria peserta PKH ini harus dipenuhi oleh seluruh peserta PKH
untuk mendapatkan program PKH. Landasan data yang digunakan dalam menjaring peserta PKH adalah data penerima subsidi langsung tunai SLT yang
diukur melalui 14 kriteria kemiskinan serta memiliki anak usia 0-15 tahun, ibu hamil, atau anak usia 15-18 tahun yang belum selesai 9 tahun wajib belajar.
Berdasarkan Tabel 32 persentase tertinggi berada pada kinerja PKH yang sedang dan memiliki kecenderungan kriteria peserta PKH yang sedang pula. Hubungan
diantara kinerja PKH dan kriteria peserta PKH memiliki hubungan yang negatif. Tabel 32 Persentase Peserta PKH Berdasarkan Kinerja PKH dan Kriteria Peserta
PKH
Kriteria Peserta PKH Kinerja PKH
Rendah Sedang Tinggi Total Rendah
40.00 60.00 0.00 100.00 Sedang
4.00 68.00 28.00 100.00 Tinggi
0.00 64.71 35.29 100.00
Berdasarkan Tabel 18 halaman 52, menunjukkan bahwa peserta PKH terbagi menjadi tiga golongan yaitu, RSTM, RTM, dan non RTM. Pembagian
golongan ini berdasarkan 14 kriteria kemiskinan. Semakin banyak kriteria kemiskinan yang dipenuhi semakin miskin keluarga peserta PKH tersebut.
Berdasarkan Tabel 18 tersebut, peserta PKH yang tergolong RSTM sebesar 36 persen, peserta PKH yang tergolong RTM sebesar 53 persen, dan 11 persen
peserta PKH lainnya merupakan golongan keluarga yang tidak miskin. Berdasarkan 14 kriteria kemiskinan tersebut pun yang digunakan untuk
menjaring peserta PKH. Peserta PKH yang berhak terdaftar sebagai peserta PKH apabila dari 14 kriteria kemiskinan tersebut, minimal sembilan diantaranya
terpenuhi, serta harus memiliki balita, ibu hamil, ibu nifas, dan atau anak usia
sekolah. Berdasarkan kriteria tersebut, Tabel 22 halaman 55 menunjukkan, peserta PKH yang yang memenuhi persyaratan tersebut sebesar 57 persen dan 43 persen
lainnya tidak memenuhi persyaratan yang diajukan. Banyak peserta PKH yang tidak memenuhi persyaratan dikarenakan ketika
pendataan peserta menggunaan data penerima subsidi langsung tunai SLT pada program penanggulangan kemiskinan sebelumnya. Penggunaan data penerima
SLT dalam menjaring peserta PKH ini dirasa kurang tepat, karena banyak penerima SLT yang tidak tepat sasaran. Seperti yang diungkapkan oleh pihak
kesra Desa Petir, Bapak Tni 41 tahun, “pendataan dilakukan sama pihak BPS yang menggunakan data
penerima SLT, padahal data penerima SLT banyak yang tidak tepat sasarannya”
6.3 Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Program PKH