15-18 tahun namun belum menyelesaikan 9 tahun wajib belajar. Persyaratan ini, semuanya terpenuhi oleh peserta PKH di Desa Petir.
Tabel 18 Jumlah dan Persentase Peserta PKH Menurut Status Kemiskinan
Status Kemiskinan Jumlah orang
RTSM 17 36
RTM 25 53
Non RTM 5 11
Total 47 100
Berdasarkan 14 kriteria kemiskinan yang telah dipaparkan sebelumnya, status kemiskinan peserta PKH yaitu sebagai berikut: 36 persen peserta PKH
tergolong kategori sebagai rumah tangga sangat miskin RTSM sebanyak 36 persen, peserta PKH yang termasuk rumah tangga miskin RTM yaitu sebanyak
53 persen, dan peserta PKH yang tidak tergolong sebagai keluarga miskin yaitu sebesar 11 persen.
5.1.3 Koordinasi Perencanaan dan PelaksanaanProgram PKH
Salah satu faktor lainnya yang mempengaruhi dalam pelaksanaan PKH yaitu koordinasi dari berbagai pihak terkait. Tujuan dari koordinasi tersebut agar
program yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Koordinasi yang diteliti pada penelitian ini
yaitu koordinasi antara pendamping PKH dengan pihak Kecamatan Dramaga yang diwakili oleh divisi kesejahteraan rakyat kesra, koordinasi antara pendamping
PKH dengan pihak kesra tingkat desa, koordinasi pendamping PKH dengan ketua Rukun Tetangga RT setempat di kawasan Desa Petir, koordinasi pendamping
PKH dengan peserta PKH, serta koordinasi pendamping PKH denga mitra PKH seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan Kantor Pos Dramaga.
5.1.3.1 Kecamatan Dramaga
Kecamatan Dramaga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang menerima batuan Program Keluarga Harapan PKH. Kegiatan PKH
ini berada pada program kerja divisi kesejahteraan rakyat. Pihak kecamatan bertanggung jawab pada jalannya PKH di wilayah mereka. Untuk memudahkan
kontrol dalam pelaksanaan PKH pihak Kecamatan Dramaga bekerja sama dengan pendamping PKH. Peran pendamping PKH sendiri mempunyai tugas untuk
mengkoordinasikan segala kegiatan PKH kepada berbagai pihak salah satunya dengan pihak kecamatan. Dalam pelaksanaannya, koordinasi antara pendamping
PKH dengan pihak Kecamatan Dramaga tidak berjalan dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kesra Kecamatan Dramaga, Ibu Yyh 42 tahun, bahwa
pihak kecamatan hanya berperan sebagai pihak yang mengetahui dan sebagai simbolis saja dalam pelaksanaan PKH. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
PKH di lapang dalam perkembangannya banyak yang tidak dilaporkan oleh pendamping PKH kepada pihak kecamatan. Sebagai contoh, program PKH yang
memberikan bantuan ikan gurame untuk meningkatkan pendapatan peserta PKH sejak tahun 2009, belum ada laporan perkembangan dari pihak pendamping PKH
ke pihak kecamatan. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan pemberian bantuan tunai langsung
yang diberikan kepada peserta PKH setiap tiga bulan sekali, koordinasi dalam hal ini pun tidak berjalan dengan baik antara pendamping PKH dengan pihak
Kecamatan Dramaga. Pada kegiatan ini pendamping hanya memberikan laporan tertulis kepada pihak Kecamatan Dramaga bahwa bantuan langsung tunai tersebut
telah diserahkan kepada seluruh peserta PKH di Kecamatan Dramaga, namun dalam tahap pelaksanaannya pihak kecamatan tidak pernah diberitahukan,
sehingga pihak kecamatan tidak bisa memantau secara langsung kegiatan tersebut. Terdapat pula ketidaksesuaian antara laporan pemberian bantuan tunai
yang diterima pihak kecamatan dengan temuan penelitian di lapang. Berdasarkan laporan pendamping pada pemberian bantuan tunai yang dilaksanakan pada bulan
Maret 2011, dilaporkan bahwa bantuan tersebut turun 100 persen kepada peserta PKH. Akan tetapi pada temuan penelitian ini terdapat 2 peserta PKH di Dea Petir
yang tidak menerima bantuan tersebut.
5.1.3.2 Desa Petir