Sarana dan Prasarana Program Keluarga Harapan

4.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk kelancaran atas setiap kegiatan yang dilaksanakan.Baik dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Semua sarana dan prasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan di Desa Petir No Sarana dan Prasarana Jumlah unit Ekonomi 1. Bank - 2. Koperasi Unit Desa - 3. Pasar - 4. BUMDES - 5. Industri Rumah Tangga 10 6. Perusahaan kecil 120 7. Perusahaan sedang 80 8. Perusahaan besar 2 Pendidikan 1. TKsederajat 3 2. SDsederajat 6 3. SMPsederajat 1 Kesehatan 1. Puskesmas 1 2. Puskes pembantu - 3. Polindes - 4. Balai pengobatanklinik - 5. Dokter umum - 6. Posyandu 11 7. Pos KB desa 1 8. Bidan 1 9. Petugas gizi keliling - 10. Dukun bayi terlatih 4 Sumber: Rencana kegiatan pembangunan desa 2011, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor 2008.

4.4 Program Keluarga Harapan

Program Keluarga Harapan PKH yang merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan dimulai pada 2007 sampai 2015. PKH ditujukan kepada rumah tangga miskin yang memenuhi persyaratan kepesertaan PKH yaitu rumah tangga miskin yang memiliki anak usia 0-15 tahun, ibu hamil atau anak usia 15-18 tahun yang belum selesai 9 tahun wajib belajar Pemilihan Peserta PKH dilakukan dengan melakukan survei di lokasi program untuk mendapat data rumah tangga miskin. Untuk tahun 2007, survei tersebut dilakukan oleh BPS dengan data dasar yang diambil dari data daftar penerima Subsidi Langsung Tunai SLT kategori Sangat Miskin dan Miskin, dan data pendukung lainnya. Dalam melakukan survei, petugas terdiri atas perwakilan BPS dan pengawas. Data yang telah disusun tersebut kemudian disaring kembali berdasar syarat kepesertaan PKH. Penetapan calon peserta PKH dilakukan oleh BPS. Selanjutnya diadakan pertemuan awal yang dilakukan satu tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2008, salah satu kegiatan utamanya adalah melakukan klarifikasi data dan penandatanganan komitmen keikutsertaan PKH menjadi Peserta PKH. Untuk Desa Petir rumah tangga yang memenuhi persyaratan dan terpilih sebagai peserta PKH sebanyak 87 peserta. Hasil pertemuan tersebut merupakan acuan untuk menetapkan calon peserta PKH. Selain itu, pada pertemuan awal tersebut dijelaskan pula tujuan PKH, manfaat PKH, serta kewajiban peserta PKH untuk mensukseskan program ini. Serta membagi peserta PKH ke dalam kelompok yang berjumlah 20-25 orang per kelompok agar mempermudah koordinasi dengan peserta PKH ke depannya. Salah satu kegiatan PKH yaitu memberikan bantuan tunai berupa uang kepada peserta PKH. Pemberian bantuan tunai dilaksanakan empat kali dalam satu tahun. Pengambilan bantuan tunai tersebut dilakukan di kantor pos terdekat, untuk Kecamatan Dramaga, khususnya Desa Petir pengambilan bantuan tunai tersebut dilakukan di Kantor Pos Dramaga. Pengambilan bantuan tunai tersebut tidak bisa diwakilkan, kecuali menggunakan surat kuasa yang diketahui oleh ketua RT, lurah serta camat di tempat tinggal peserta tersebut. Ketika pengambilan bantuan tunai tersebut diwajibkan membawa kartu peserta PKH dan foto kopi KTP sebagai identitas bahwa mereka memang peserta PKH. Namun untuk pengambilan bulan Maret 2011 selain kartu PKH, harus menyertakan surat keterangan dari ketua RT, Desa, pihak sekolah bagi yang memiliki anak usia sekolah, dan foto kopi KTP. Selain itu, wilayah Kecamatan Dramaga memiliki dua pendamping dalam menjalankan kegiatan PKH. Pendamping ini merupakan pihak kunci yang menjembatani penerima manfaat dengan pihak-pihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan program di tingkat kabupatenkota.

4.5 Karakteristik Peserta PKH di Desa Petir

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Padi Sawah Petani Penyewa Lahan (Studi Kasus : Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

13 169 79

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Buruh Harian Panen Jeruk Di Kabupaten Karo (Kasus : Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo)

7 72 70

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Pengeluaran Keluarga (Studi Kasus di Desa Sudirmara Barat Kecamatan Ciledug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Jawa Barat)

0 4 107

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kemandirian Petani Melalui Penyuluhan (Kasus di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 12 155

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi dalam Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (Kasus pada KSM di Kelurahan Loji, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 3 141

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN KELUARGA SUBJEKTIF PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

0 9 15

Analisis Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan terhadap Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan Keluarga (Kasus Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

5 23 215

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Oleh Petani Padi Di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

2 25 123

Cover Proseding FH UB

0 0 1

PERAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

0 0 163