3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara melalui wawancara yang dipandu
kuesioner dan data pendukung berupa wawancara mendalam terhadap responden dan informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi dan
studi literatur melalui hasil penelitian sebelumnya, dapat buku, tesis, jurnal, hasil penelitian, dan laporan penelitian.
3.4 Teknik Penentuan Responden dan Informan
Populasi pada penelitian ini adalah rumah tangga sangat miskin di Desa Petir, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Responden
terdiri dari ibu atau wanita rumah tangga sangat miskin yang menjadi peserta PKH yang berada di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode Simple Random Sampling
berdasarkan data rumah tangga sangat miskin di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Microsoft Excel untuk
mengundi sampel yang akan diambil. Jumlah responden yang akan diambil menggunakan rumus Slovin:
n = N = 87 = 46,52 ≈ 47 orang
1 + N.e
2
1 + 87.0,01 Keterangan:
n = Jumlah Sampel N= Populasi
E= Batas error 10 Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive yaitu memilih
orang-orang atau pelaku pemberdayaan, yang dianggap lebih tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalahnya secara
mendalam. Informan dalam penelitian ini yaitu tokoh masyarakat seperti elit desa, ketua RT serta pihak lainnya yang memiliki pengetahuan lebih terhadap PKH.
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh secara kuantitatif menggunakan instrumen kuesioner. Data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian diolah untuk mendapatkan
informasi. Pengolahan data terlebih dahulu dilakukan dengan pengkodean data. Setelah itu dilakukan penghitungan persentase jawaban responden yang dibuat
dalam bentuk tabel frekuensi. Setelah mendapatkan persentase jawaban responden maka akan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Excel
2007 . Persentase jawaban responden kemudian diolah dengan menggunakan
tabulasi silang untuk melihat pola dan kekuatan hubungan antara dua variabel, yaitu:
a. Melihat hubungan antara koordinasi perencanaan dan pelaksanaan program program PKH, kemampuan pendamping PKH dalam menjalan tugasnya dan
kriteria peserta PKH terhadap kinerja PKH. b. Melihat hubungan antara kondisi tempat pelaksanaan PKH dan tingkat
pendidikan peserta PKH terhadap kineja PKH. c. Hubungan kinerja PKH terhadap taraf hidup peserta PKH.
Data kualitatif yang diperoleh dari informan dan responden melalui wawancara mendalam dikumpulkan kemudian dilakukan pemisahan data-data
penting dan kemudian disimpulkan. Kemudian data tersebut digunakan sebagai data pendukung bagi data kuantitatif dan didukung juga oleh data sekunder yang
telah didapatkan sebelumnya.
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN