puskesmas dan menyebarkan tenaga-tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat, 5 pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah Inpres, 6 Listrik
Masuk Desa LMD, dan 7 melengkapi sarana kesehatan yang lain seperti sanitasi dan air bersih Rahardjo 2006.
Kenyataan di
lapangan menunjukkan banyak program penanggulangan
kemiskinan di pedesaan masih belum mampu untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan, hal tersebut terbukti dengan jumlah masyarakat miskin yang masih
tinggi. Berbagai program tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagai contoh, seperti pada penelitian Hermanto dan Supriati 2009 salah satu kendala
yang ditemui yaitu kurang matangnya persiapan institusi pada program penanggulangan kemiskinan melalui sub sektor perikanan, Hariri 2009 pada
program Unit Pengelolaan Keuangan UPK yang memiliki desain program yang memudahkan kelompok sasaran, dan Sajogyo 2000a menyatakan bawah suatu
pogram akan berjalan dengan baik jika diberikan pendampingan yang intensif. Berbagai faktor tersebut dapat berasal dari institusi program atau berasal dari luar
institusi pemberi program. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kinerja program yang kemudian kinerja program tersebut mempengaruhi dampak terhadap
pencapaian pelaksanaan program. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian tentang program
penanggulangan kemiskinan di pedesaan masih perlu dilakukan. Penelitian ini melihat pelaksanaan Program Kelurga Harapan PKH di Desa Petir, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Program ini telah berjalan sejak Tahun 2007, sehingga memungkinkan untuk diteliti proses pelaksanaan program,
kinerja program serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan dampak kinerja program terhadap taraf hidup peserta program.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja PKH, dampak yang dirasakan dari kinerja PKH
serta upaya yang dapat dilakukan agar faktor-faktor tersebut dapat mendukung kinerja PKH. Secara lebih operasional permasalahan penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kinerja Program Keluarga Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat?
2. Bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja Program Keluarga Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Barat? 3 Bagaimana hubungan antara kinerja Program Keluarga Harapan dengan taraf
hidup peserta Program Keluarga Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat ditentukan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Program Keluarga Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Barat. 2. Mengetahui hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja Program Keluarga
Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
3. Mengetahui hubungan kinerja Program Keluarga Harapan dengan taraf hidup peserta Program Keluarga Harapan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak terkait mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PKH dalam
implementasinya khususnya di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat:
1. Peneliti dan civitas akademik Bagi peneliti, ini suatu proses pembelajaran terkait dalam mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PKH dalam implementasinya dan melihat dampak yang diakibatkan oleh kinerja program tersebut, serta hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang sejenisnya.
2. Masyarakat Bagi masyarakat, penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan
dan pembelajaran, apa yang dapat masyarakat lakukan untuk mendukung kinerja program penanggulangan kemiskinan, khususnya program PKH yang
ada di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. 3. Bagi Instansi Terkait
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi penentu kebijakan khususnya dengan memberi informasi terkait faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja penanggulangan kemiskinan, khususnya Program Keluarga Harapan sehingga program tersebut dapat berjalan efektif dan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan, secara umum untuk menanggulangi kemiskinan.
BAB II PENDEKATAN TEORITIS