Tingkat Pendidikan Peserta PKH Kondisi Tempat Pelaksanaan PKH

Pengembangan Kegiatan Belajar BPKB, Sanggar Kegiatan Belajar SKB, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Lembaga pelayanan pendidikan mempunyai kewajiban untuk menerima pendaftaran anak peserta PKH tanpa ada pengecualian, memberi pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta melakukan verifikasi komitmen peserta PKH dengan mengabsen peserta didik melalui formulir yang diberikan oleh pihak PT. Pos Indonesia per tiga bulan. Pada pelaksanaan program PKH, segala kewajiban dari lembaga pelayanan pendidikan semuanya dilakukan dengan baik oleh lembaga pelayanan pendidikan di Desa Petir, walaupun tidak ada sosialisasi dan koordinasi sebelumnya dengan pihak PKH. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu staf guru di SD 01 Petir, Bapak Ddi 48 tahun, “walaupun tidak ada koordinasi sebelumnya dengan pihak PKH, kami tetap memberikan pelayanan pendidikan yang sama bagi anak didik kami, tanpa ada pengecualian termasuk anak PKH, bahkan ada anak didik kami yang mendapatkan PKH yang jarang masuk sekolah, kami panggil orang tuanya”

5.1.3.6 Kantor Pos Dramaga

Kantor pos merupakan salah satu mitra PKH yang memiliki tugas untuk menyampaikan informasi berupa undangan pertemuan, perubahan data, pengaduan dan seterusnya serta menyampaikan bantuan ke tangan penerima manfaat langsung. Namun pada pelaksanaannya, kantor Pos Dramaga, hanya menyampaikan bantuan tunai ke peserta PKH melalui koordinasi dengan pendamping PKH. Untuk penyampaian formulir verifikasi ke lembaga pelayanan kesehatan dan pendidikan dilakukan oleh Kantor Pos Pusat Cabang Bogor.

5.2 Faktor Eksternal PKH

5.2.1 Tingkat Pendidikan Peserta PKH

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan PKH yaitu tingkat pendidikan peserta PKH. Berhubung yang menjadi peserta PKH yaitu wanita dewasa pada keluarga yang terdaftar sebagai peserta PKH, maka yang akan dilihat hubungan anatar kinerja PKh yaitu tingkat pendidikan peserta PKH. Tabel 19 Jumlah dan Persentase Peserta PKH Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Petir 2011 Pendidikan Jumlah orang Tidak Tamat Sekolah Dasar 16 34 SD 28 60 SMP 3 6 Total 47 100 Berdasarkan Tabel 19 terdapat 34 persen peserta PKH tidak bersekolah, 60 persen peserta PKH memiliki tingkat pendidikan SDMI, dan 6 persen peserta PKH lainnya memiliki tingkat pendidikan SMP.

5.2.2 Kondisi Tempat Pelaksanaan PKH

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa jumlah masyarakat miskin di Desa Petir bmencapai 1.077 KK atau 33 persen dari total penduduk Desa Petir 3 . Banyaknya keluarga miskin yang berada di Desa Petir, menjadikan wilayah ini mendapatkan bantuan PKH dalam menanggulangi kemiskinan di daerah tersebut. Tabel 20 Jumlah dan Persentase Sarana dan Prasarana Menurut Pendidikan dan Kesehatan di Desa Petir 2011 Pendidikan Jumlah unit 1. TK Sederajat 3 2. SD Sederajat 6 3. SMP Sederajat 1 Kesehatan 1. Puskesmas 1 2. Posyandu 11 3. Pos KB desa 1 4. Bidan 1 5. Dukun bayi terlatih 4 Selain terdapatnya keluarga miskin di Desa Petir, hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program PKH yaitu terdapatnya lembaga 3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Petir 2011 pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan PKH di Desa Petir. Ketersediaan lembaga tersebut dapat dilihat pada Tabel 20. Kantor pos sebagai mitra PKH tersedia juga dalam mendukung program PKH di Desa Petir. Keberadaan kantor pos ini tidak di Desa, melainkan berada di wilayah Desa Babakan. Peran dari kantor pos tidak hanya melayani peserta PKH di salah satu desa saja. Melainkan mempunyai peran untuk melayani peserta PKH dalam lingkup satu kecamatan, dalam hal ini Kecamatan Dramaga.

5.3 Kinerja Program Keluarga Harapan

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Padi Sawah Petani Penyewa Lahan (Studi Kasus : Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

13 169 79

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Buruh Harian Panen Jeruk Di Kabupaten Karo (Kasus : Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo)

7 72 70

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Pengeluaran Keluarga (Studi Kasus di Desa Sudirmara Barat Kecamatan Ciledug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Jawa Barat)

0 4 107

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kemandirian Petani Melalui Penyuluhan (Kasus di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 12 155

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi dalam Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (Kasus pada KSM di Kelurahan Loji, Kota Bogor, Jawa Barat)

1 3 141

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN KELUARGA SUBJEKTIF PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

0 9 15

Analisis Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan terhadap Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan Keluarga (Kasus Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

5 23 215

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Oleh Petani Padi Di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

2 25 123

Cover Proseding FH UB

0 0 1

PERAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

0 0 163