Gambaran Umum Kredit Uji Friedman

6. Penilaian yang dilakukan untuk mengetahui modal atau kekayaan calon debitur dengan melakukan analisis terhadap : a. Kondisi rumah permanen atau tidak b. Lingkungan rumah c. Status kepemilikan rumah d. Luas tanah, bangunan, fasilitas dan perlengkapan rumah 7. Penilaian terhadap barang yang akan dibiayai atau barang yang akan diserahkan debitur sebagi jaminan atas fasilitas kredit yang diterimanya. Penilaian terhadap jenis agunan yang dapat diterima harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut : a. Marketability Barang yang menjadi agunan harus dapat dijual dengan mudah di pasar bebas. b. Ascertainbility Barang yang menjadi agunan harus dapat dinilai secara umum dan pasti karena bukan merupakan penilaian yang sangat dipengaruhi faktor subyektivitas tinggi, seperti penilaian atas barangbenda antik, pusaka, lukisan, sarang burung walet. c. Stability of value Barang yang menjadi agunan harus mempunyai harga pasar yang relatif stabil dan tidak berfluktuasi secara tajam. d. Transferability dan legality Barang yang menjadi agunan harus dengan mudah dapat dipindahtangankan dan memenuhi aspek legalitas yang sah dan kuat. 8. Usaha mikro yang telah berjalan minimal 2 dua tahun dilokasi dan bidang usaha yang sama, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank. 9. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, usia maksimal 60 tahun saat kredit lunas.

III. METODE KAJIAN

A. Lokasi dan Waktu

Obyek kajian adalah : PT Bank XYZ, Mikro Bisnis Unit Jakarta Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, yang dilaksanakan selama empat 4 bulan, mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011.

B. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder, baik kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari ± 30 narasumber yang terdiri dari : para pakar di bidang kredit mikro manager pada Bank XYZ dan nasabahdebitur, baik yang berasal dari Bank XYZ ataupun diluar Bank XYZ, yang terdiri dari para karyawan, para UKM yang berlokasi disekitar PT Bank XYZ, Mikro Bisnis Unit Jakarta Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh dari penelitian lapangan, memiliki hubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer diperoleh dengan cara berikut: a. Metode Interview Interview adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab antara pihak pencari informasi dengan pihak yang memberikan informasi. Tanya jawab lampiran 1 dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berupa daftar pertanyaan yang disusun secara tertutup atau terbuka. b. Metode Observasi Obervasi dilakukan dengan cara mengamati langsung obyek yang sedang diteliti, misalnya melakukan observasi tentang perilaku UKM, keinginan untuk memajukan usaha dengan bantuan kredit dari pihak perbankan. Dalam hal ini dicatat apa yang dikerjakan dan persiapan yang dilakukan oleh para UKM untuk mendapatkan kredit dari pihak perbankan. Untuk mendapatkan hasil yang tepat sesuai kondisi di