6.3. Prioritas Alternatif Strategi penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP
Penetapan prioritas alternatif strategi penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP Kelurahan Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun
dilakukan melalui pendapat responden, kemudian hasilnya diolah dengan menggunakan teknik analisis AHP. Pendapat gabungan dari empat responden
menghasilkan penilaian mengenai penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP Kelurahan Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun seperti
disajikan pada Tabel 18 dibawah ini.
Tabel 18. Hasil Prioritas Alternatif Strategi Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP di Kelurahan Tanjung Balai
Karimun Kabupaten Karimun
No Alternatif Strategi Bobot
Prioritas
1 Pelatihantraining secara berkala bagi pengelola lokal 0,100
6 2 Revisi Pemetaan Swadaya
0,248 1
3 Sosialisasi program kepada pihak ketiga Bank maupun non-bank 0,091
7 4 Pertemuan rutin melibatkan Stakeholder dan instansi terkait
0,152 3
5 Penyaluran modal sesuai dengan skala usaha 0,131
4 6 Pelatihan manajemen usaha atau magang bagi peminjam
0,166 2
7 Membuat tim kecil penagihan dan mekanisme baru penagihan 0,112
5 Total
1 Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan hasil analisis dari pendapat responden ahli, dalam rangka penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP Kelurahan Tanjung
Balai Karimun Kabupaten Karimun, alternatif strategi utama yang penting untuk dilaksanakan adalah revisi pemetaan swadaya.
Menurut pendapat responden, revisi pemetaan swadaya diperlukan agar masyarakat yang mendapatkan pinjaman dimasa yang akan datang adalah sesuai
dengan ketentuan dan tujuan dari program ini yaitu masyarakat dari golongan miskin. Selain itu dengan revisi pemetaan swadaya melibatkan seluruh
stakeholder yang ada diharapkan dapat pula merivisi terhadap kriteria masyarakat miskin berdasarkan kondisi setempat. Sehingga dalam penentuan kriteria miskin
tersebut tidak menjadi bias. Lebih jelas mengenai hasil prioritas alternatif strategi penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP Kelurahan Tanjung
Balai Karimun Kabupaten Karimun disajikan dalam bagan AHP pada lampiran 6.
83
Untuk mencapai strategi yang telah ditetapkan, adapun program ataupun langkah yang bisa dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Revisi Pemetaan Swadaya, diwujudkan melalui program atau langkah yaitu: • Melakukan pertemuan melibatkan stakeholder yang berkaitan dengan
pelaksanan program untuk membahas mengenai evaluasi dan melakukan revisi terhadap kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan dana
pinjaman bergulir P2KP. • Hasil kriteria yang telah ditetapkan selanjutnya dibahas bersama
masyarakat diwilayahnya masing-masing untuk menetapkan daftar nama masyarakat yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
• Daftar nama masyarakat yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama masyarakat di wilayahnya masing-masing tersebut
selanjutnya diserahkan kepada BKM untuk ditetapkan sebagai Revisi Pemetaan Swadaya.
2. Pelatihan Manajemen Usaha atau magang bagi peminjam, diwujudkan melalui program atau langkah yaitu:
• Koordinasi terhadap DinasInstansi yang mempunyai program ataupun proyek yang melaksanakan pelatihan ataupun magang untuk melibatkan
peminjam sesuai dengan usaha yang dijalankan. • Peningkatan mutu sumberdaya melalui pendidikan formal dan informal.
3. Pertemuan rutin melibatkan stakeholder dan instansi terkait, diwujudkan melalui program atau langkah yaitu:
• Menetapkan program pertemuan bulanan ataupun Triwulan. • Membentuk Forum Badan Keswadayaan Masyarakat BKM di tingkat
Kabupaten. • Melakukan sosialisasi yang lebih intensif terhadap masyarakat mengenai
program. 4. Penyaluran modal sesuai dengan skala usaha, diwujudkan melalui program
atau langkah yaitu: • Menyalurkan dana perguliran yang ada kepada masyarakat sesuai dengan
revisi pemetaan swadaya.
84
• Dalam penyalurannya terlebih dahulu diadakan survey dan perhitungan kesesuaian jumlah pinjaman dengan pengembangan usaha. Selain itu tetap
harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada. • Membuat kontrak perjanjian secara partisipatif antara peminjam dengan
pengelola dan melaksanakannya secara konsekuen. 5. Membuat Tim Kecil Penagihan dan Mekanisme Baru Penagihan, diwujudkan
melalui program atau langkah yaitu: • Mengadakan pertemuan yang melibatkan stakeholder yang berkaitan
dengan pelaksanan program untuk membentuk tim kecil yang bertanggungjawab dan membantu UPK dalam melakukan penagihan
kepada peminjam yang masih menunggak. • Tim kecil yang telah terbentuk selanjutnya membuat mekanisme
penagihan yang efektif dan efisien serta tidak memberatkan masyarakat. 6. Pelatihantraining secara berkala bagi pengelola lokal, diwujudkan melalui
program atau langkah yaitu: • Pelatihan akuntansi keuangan dan sistem informasi bagi UPK.
• Pemagangan ke lembaga keuangan Bank maupun non-Bank. • Lokakarya Manajemen Kepemimpinan.
7. Sosialisasi program kepada pihak ketiga Bankmaupun non Bank, diwujudkan melalui program atau langkah yaitu:
• Sosialisasi program secara intensif melalui brosur, media cetak dan elektronik
• Mengikuti pertemuan-pertemuan seminar, ceramah umum, dan lainnya. Baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun pihak lainnya.
Sedangkan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan dan pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 19 dibawah ini.
85
86
87
VII. KESIMPULAN DAN SARAN