5.3.2. Perguliran Pinjaman 5.3.2.1. Jumlah Peminjam
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa perguliran pinjaman dikatakan baik apabila lebih dari 40 peminjam anggota KSM mendapatkan
kembali pinjaman pinjaman berulang. Untuk Kelurahan Tanjung Balai Karimun dari data UPK sampai dengan
bulan Desember 2008 dari 434 peminjam dana bergulir BLM tahap pertama, terdapat 132 peminjam yang mendapatkan pinjaman kembali. Dimana dana
tersebut merupakan dana pengembalian atau angsuran dari peminjam yang ada. Berdasarkan kriteria yang disebutkan sebelumnya, dengan peminjam yang
mendapatkan pinjaman kembali berulang sebesar 30,4 dari total peminjam maka termasuk kriteria jelek yaitu apabila jumlah anggota KSM yang mendapatkan
pinjaman kembali berulang kurang dari 40.
5.3.2.2. Penagihan
Penagihan kepada penunggak pinjaman sangat penting bagi keberlangsungan program. Dengan penagihan yang dilaksanakan secara maksimal
maka dapat mengembalikan kembali dana yang diperlukan bagi peminjam baru maupun kepada peminjam lama yang telah mengembalikan pinjamannya.
Dalam usaha untuk menangani pinjaman bermasalah yang dikarenakan tunggakan pembayaran dari peminjam, maka dilakukan upaya penagihan oleh
UPK. Upaya penagihan yang dapat dilakukan adalah mengadakan kunjungan kepada peminjam yang menunggak, melakukan tindakan administrasi, pencairan
dana tanggung renteng sampai dengan penyitaan terhadap jaminan dari peminjam. Evaluasi melalui pendapat responden ahli diperoleh hasil berdasarkan
kategori yang telah dibuat sebelumnya yaitu: tidak ada responden menjawab dengan kategori baik. 7 responden menjawab dengan kategori sedang dan tidak
ada responden yang menjawab dengan kategori jelek sebagaimana pada gambar 23 dibawah ini.
77
7
2 4
6 8
Responden
Kategori Baik Kategori Sedang
Kategori Jelek
Gambar 23. Kategori Berdasarkan Proses Penagihan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menjawab dengan kategori baik yaitu apabila telah terbentuk tim kecil penagihan dan tim
tersebut telah melakukan upaya penagihan secara rutin kepada para penunggak. 7 responden menyatakan dengan kategori sedang yaitu apabila belum terbentuk tim
kecil penagihan namun UPK secara rutin atau aktif melakukan penagihan kepada para penunggak dan tidak ada yang menjawab dengan kategori jelek yaitu apabila
belum terbentuk tim kecil penagihan dan UPK tidak secara rutin atau aktif melakukan penagihan kepada para penunggak.
Dari hasil evaluasi tersebut diketahui bahwa dalam upaya penagihan terhadap peminjam baru dilaksanakan oleh UPK dan belum terbentuk tim kecil
penagihan yang mendukung dalam upaya penagihan tersebut. Sedangkan upaya yang dilakukan UPK bersifat persuasif dimana UPK secara aktif mengunjungi
peminjam yang menunggak dan mencairkan dana tanggung renteng. Sedangkan upaya dengan penyitaan terhadap barang jaminan seperti perabot rumah tangga
dan barang elektronik milik peminjam tidak dilakukan.
78
VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP
6.1 Prioritas Aspek yang Berperan dalam Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis di lapangan terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman
bergulir P2KP, ketiga aspek tersebut yaitu 1 Persiapan Input program, 2 Pelaksanaan Proses Program, 3 Dampak Output Program. Berdasarkan
penilaian pendapat gabungan dari responden ahli, ketiga aspek teridentifikasi bahwa secara keseluruhan aspek persiapan input program merupakan aspek
yang paling dibutuhkan dalam penyempurnaan pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP yaitu dengan skor sebesar 0,533. Hal ini menunjukkan bahwa
aspek persiapan Input merupakan aspek yang menjadi prioritas untuk diadakan perbaikan atau penyempurnaan dalam keberlanjutan program di masa akan
datang. Selanjutnya aspek yang juga perlu diperhatikan dalam penyempurnaan
pemanfaatan dana pinjaman bergulir P2KP adalah dampak output program, dengan skor sebesar 0,281 kemudian aspek pelaksanaan proses program, dengan
skor sebesar 0,186. Lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil ini menunjukkan bahwa pendapat responden ahli sesuai dengan
uraian dan pembahasan sebelumnya bahwa berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan pada penyaluran dana pinjaman bergulir, pengelola lokal dalam hal
ini BKMUPK belum melaksanakan sepenuhnya persyaratan dan ketentuan yang berlaku pada tahap persiapan Input tersebut. Dimana peminjam yang belum
memenuhi kriteria kelayakan tetap diberikan pelayanan atau peminjaman dan tidak diberikan pembimbingan terlebih dahulu sampai KSM tersebut memenuhi
kriteria kelayakan.
79