Definisi Kemiskinan TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kemiskinan

Definisi Kemiskinan mengalami perkembangan pesat dalam dua puluh tahun terakhir, mulai dari definisi yang berdasarkan pada ketidakmampuan untuk membelimemenuhi kebutuhan fisik pengeluaran sampai kepada ketidakmampuan memenuhi standar hidup yang layak, seperti harapan hidup, kesehatan, dan melek huruf yang sering diukur dengan Human Development Index HDI. Konsep yang terakhir yang berkembang adalah kemiskinan ditinjau dari dimensi kerentanan dan resiko untuk jatuh miskin vuinerabilityrisk dan ketidakberdayaan serta tidak didengarnya suara orang miskin powerlessvoiceless dalam proses kehidupan bermasyarakat Wardhani dan Haryadi, 2004. Dalam konteks penanggulangan kemiskinan, konsep kemiskinan memiliki dimensi yang lebih luas atau multidimensi, walaupun penekanannya lebih banyak pada aspek ekonomi atau pengeluaran. Kemiskinan dalam konteks ini didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang , laki-laki dan perempuan, tidak dapat memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi ini beranjak dari pemikiran dan pengakuan bahwa setiap orang, laki-laki atau perempuan mempunyai hak-hak dasar yang sama dengan masyarakat lainnya. Dengan demikian, kemiskinan tidak lagi dipahami secara sempit hanya berdasarkan kemampuan ekonomi semata, tetapi sesuai dengan pengertian kemiskinan multidimensi yang diterangkan diatas, yaitu kegagalan dalam pemenuhan hak-hak dasar dan menghilangkan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki atau perempuan, dalam menjalani kehidupan yang bermartabat. Upaya untuk menangulangi kemiskinan, KPK Pusat 2004 menyatakan bahwa strategi utama dalam menanggulangi kemiskinan multidimensional yang dihadapi saat ini dilaksanakan melalui 4 strategi utama yaitu: perluasan kesempatan bekerja dan berusaha, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas, dan perlindungan masyarakat. Dari keempat strategi tersebut pemberdayaan masyarakat menjadu ’ruh’ bagi ketiga strategi lainnya. 13

2.2. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2015

10 170 125

Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2014

11 123 86

Alih Fungsi Lahan di Perkotaan Kel. Tanjung Sari Kec. Medan Selayang (Studi Etnografi Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non-Pertanian di Kel.Tanjung Sari, Kec.Medan Selayang-Medan)

8 100 116

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan, Kel.Tanjung Sari, Kec. Medan Selayang (Studi Etnografi Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non-Pertanian Di Kel.Tanjung Sari Kec.Medan Selayang-Medan)

1 36 115

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

EFEKTIFITAS MODAL DANA BERGULIR DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) (Studi kasus Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota padang).

0 0 6

Penyebab Kemacetan Dana Bergulir Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Gisikdrono Semarang Barat.

0 0 1