Sampling Persiapan Media dan Bahan Lain Persiapan Sampel Pangan

Tabel 18. Penentuan kemungkinan peluang kontaminasi Nilai Kemungkinan 7 - 13 A diabaikan 14 - 20 R rendah 21 - 27 S sedang 28 - 35 T tinggi Kemudian, setelah didapatkan nilai skor terbobot dari ketigapuluh pangan tradisional siap santap tersebut, maka dilakukan pemilihan pangan tradisonal yang akan dijadikan sampel pada pengujian tahap selanjutnya, yaitu tahap evaluasi keberadaan Staphylococcus aureus koagulase positif pada salah satu pangan tradisonal siap santap. Pangan tradisional siap santap yang dipilih pada penelitian ini adalah nasi uduk.

2. Evaluasi Keberadaan Staphylococcus aureus Koagulase Positif Pada

Nasi Uduk BAM, 2001, dengan modifikasi Tahap ini merupakan kelanjutan tahap sebelumnya. Diagram alir tahap ini serta hubungannya dengan tahap sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 10. Tahap ini terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut.

a. Sampling

Sampel yang dibeli dari warung-warung di sekitar tempat penelitian kampus IPB Dramaga dibawa menuju laboratorium analisis. Pada penelitian ini keadaan alami sampel dijaga dengan membawa sampel ke laboratorium lalu disimpan di dalam termos nasi sebagai simulasi keberadaan nasi uduk pada warung-warung penjualan. Sampel yang digunakan diambil dari 6 warung Gambar 7. Dari setiap warung diambil sebanyak 5 unit sampel untuk uji selama 5 interval waktu. Dari setiap warung diuji sebanyak 2 kali ulangan. Dengan demikian, sampel yang diuji berjumlah 60 unit sampel. Setiap unit sample diuji secara duplikat. Selama pengambilan sampel juga dilakukan pengamatan terhadap praktek sanitasi pekerja dan proses penyiapannya. Gambar 7. Peta penyamplingan nasi uduk b. Persiapan Peralatan Semua peralatan gelas dan logam yang akan digunakan harus dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu. Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan otoklaf. Sterilisasi di dalam aotoklaf umumnya dicapai dengan perlakuan pada 121°C selama 15-30 menit dalam uap jenuh murni pada tekanan 103,4 kPa 15 lb in -2 di atas tekanan atmosfir Harrigan, 1998.

c. Persiapan Media dan Bahan Lain

Prosedur penyiapan media dan bahan lainnya dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.

d. Persiapan Sampel Pangan

Nasi uduk didapatkan dalam keadaan terbungkus kertas pembungkus nasi Gambar 8 yang berisi nasi dan lauk pauk Gambar 9 seperti bihun, tempe orek, telur dadar iris, kerupuk, dan bawang goreng. Namun, dalam penelitian ini hanya digunakan bagian nasinya saja. Nasi dipisahkan dari lauk pauk kemudian diambil 25 g nasi sebagai sampel secara aseptik ke dalam plastik stomacher, kemudian tambahkan larutan pengencer sebanyak 225 ml, lalu lakukan penghancuran sampel dengan stomacher selama 2 menit. Kemudian dibuat pengenceran berseri dalam tabung-tabung pengenceran secara aseptik. Pengenceran yang dibuat adalah 10 -1 , 10 -2 , 10 -3 , dan 10 -4 atau disesuaikan dengan keadaan. Gambar 8. Kondisi sampel yang diperoleh dari warung Gambar 10. Penampakan sampel nasi uduk

e. Enumerasi, Isolasi, dan Karakterisasi Stapylococcus aureus