e. Enumerasi, Isolasi, dan Karakterisasi Stapylococcus aureus
Metode enumerasi, isolasi, dan karekterisasi Staphylococcus aureus yang digunakan adalah metode Most Probable Number MPN
dari BAM 2001. Sebanyak 1 ml dari masing-masing pengenceran sampel diinokulasikan ke tiga tabung berisi media trypticase soy broth
TSB + 10 NaCl. Tabung dengan pengenceran tertinggi harus memberikan titik akhirhasil yang negatif. Tabung-tabung diinkubasi
pada 35
o
C selama 4 hari ± 2 jam. Tabung yang terlihat keruh harus divorteks terlebih dahulu dan
sebanyak 1 loop inokulum dari masing-masing tabung yang menunjukkan pertumbuhan keruh ini dipupuk ke permukaan cawan
berisi media Baird-Parker BP agar yang permukaannya telah memadat. Inokulum digoreskan di atas permukaan agar untuk
memperoleh koloni terisolasi dan diinkubasi terbalik pada 35
o
C selama 48 jam.
Dari setiap cawan yang menunjukkan pertumbuhan, pilih minimal satu koloni yang tumbuh, yang diduga sebagai Staphylococcus aureus,
lalu dipindahkan ke BHI Broth untuk tes konfirmasi. Koloni yang dipilih adalah koloni tipikal Staphylococcus aureus yakni berbentuk
bundar, halus, cembung, basah, diameter koloni 2-3 mm pada cawan yang tidak padat pertumbuhannya, berwarna abu-abu kehitaman dengan
pinggiran sedikit putih keruh, dikelilingi oleh zona opaquedan seringkali dengan zona terluar yang jernih, koloni mempunyai
konsistensi seperti mentega sampai seperti gum ketika disentuh dengan jarum inokulasi. Terkadang, dari jenis pangan tertentu dan dari produk-
produk susu, dijumpai strain nonlipolitik yang memiliki penampakan serupa, kecuali tidak ada zona apaquedan dan zona jernih.
Jumlah Staphylococcus aureus per gram sampel dilaporkan sebagai MPNgram berdasarkan tabel nilai-nilai MPN dengan tiga seri
tabung. Tabel nilai-nilai MPN dengan tiga seri tabung dapat dilihat pada Lampiran 4. Selanjutnya dilakukan karekterisasi mikroba yang tumbuh
pada cawan berisi agar Baird-Parker dengan uji-uji di bawah ini.
f. Uji Aktivitas Koagulase BAM, 2001