Bilas dengan air, kemudian genangi dengan larutan safranin selama 15 detik.
Bilas dengan air dan keringkan dengan kertas hisap.
h. Uji Aktivitas Katalase Harrigan, 1998
Diambil kultur dari TSA dengan menggunakan loop, letakkan pada gelas preparat. Kemudian emulsikan dengan satu loop hidrogen
peroksida. Amati pembentukan gelembung-gelembung gas yang mengindikasikan keberadaan katalase pada kultur yang di uji.
i. Uji Fermentasi Glukosa BAM, 2001
Inokulasikan kultur pada tabung fermentasi karbohidrat yang mengandung glukosa 0,5 dengan menggunakan loop inokulum.
Pastikan inokulum mencapai dasar tabung. Tutupi permukaan medium dengan parafin steril paling sedikit dengan ketebalan 25 mm. Inkubasi
selama 5 hari pada suhu 35°C. Asam yang terproduksi secara anaerob akan mengubah warna indikator menjadi kuning. Lakukan uji ini
bersamaan dengan kontrol kultur positif, kultur negatif, dan medium.
j. Uji Fermentasi Mannitol BAM, 2001
Serupa dengan uji fermentasi glukosa, hanya saja menggunakan mannitol sebagai karbohidrat. Lakukan juga pengujian bersama kontrol
kultur positif, kultur negatif, dan medium.
Gambar 10. Diagram alir penelitian
Enumerasi dengan MPN
Konfirmasi dengan Agar Baird Parker + EY Telurit
Uji konfirmasi pewarnaan Gram
Uji konfirmasi aktivitas koagulase Isolasi
Pengolahan data
Laporan Uji konfirmasi aktivitas katalase, fermentasi
glukosa, dan fermentasi mannitol Persiapan
alat dan bahan
Sampel terpilih dari warung
Isolat Penentuan
30 sampel Diskusi
dengan pakar
Penetapan Risiko
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. RISIKO Staphylococcus aureus DALAM PANGAN TRADISIONAL
SIAP SANTAP
Risiko Staphylococcus aureus pada tiga puluh jenis pangan tradisional siap santap hanya ditekankan pada unsur peluang kontaminasi, karena unsur
peluang dan dampak lainnya dianggap sebagai konstanta. Berdasarkan penetapan peluang kontaminasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagaimana terlihat
dalam Tabel 19, sementara perinciannya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 19. Peluang kontaminasi S. aureus pada 30 Pangan Tradisional Siap Santap PTSS
No. PTSS
Nilai Peluang Kontaminasi
1 Sate jeroan
27 Sedang
2 Ayam goreng
27 Sedang
3 Nasi uduk
27 Sedang
4 Telur dadar
25 Sedang
5 Telur mata sapi
25 Sedang
6 Ikan tongkol sambal
25 Sedang
7 Ikan goreng
25 Sedang
8 Ikan asin teri goreng
25 Sedang
9 Soto daging
25 Sedang
10 Ayam suir di bubur ayam
25 Sedang
11 Martabak kacang
25 Sedang
12 Tahu goreng
25 Sedang
13 Karedok
25 Sedang
14 Telur asin
23 Sedang
15 Bakso
23 Sedang
16 Sate padang
23 Sedang
17 Rujak
23 Sedang
18 Tempe goreng
23 Sedang
19 Tempe bacem
23 Sedang
20 Mie ayam
23 Sedang
21 Soto mi
23 Sedang
22 Lele goreng pecel lele
21 Sedang
23 Pergedel kentang
21 Sedang
24 Gado-gado
21 Sedang
25 Ketoprak
21 Sedang
26 Pecel sayur
21 Sedang
27 Nasi kuning
21 Sedang
28 Rendang
21 Sedang
29 Nasi goreng
17 Rendah
30 Siomay
15 Rendah