5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. KELAPA SAWIT
Kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini dimasukkan pertama kali dari Afrika sebagai sentra plasma nutfah pada tahun
1848, ditanam di kebun raya Bogor Naibaho, 1998. Tanaman kelapa sawit Elais quineensis Jacq merupakan tumbuhan tropis golongan plasma yang
termasuk tanaman tahunan. Nama genus Elaeis berasal dari bahasa Yunani Elaion atau minyak, sedangkan nama spesies Guinensis berasal dari kata
Guinea, yaitu tempat dimana seorang ahli bernama Jacquin menemukan tanaman kelapa sawit pertama kali di pantai Guinea Ketaren, 1986. Kelapa
sawit yang dikenal ialah jenis Dura, Pisifera dan Tenera. Ketiga jenis ini dapat dibedakan berdasarkan penampang irisan buah, yaitu jenis dura memiliki
tempurung yang tebal, jenis pisifera memiliki tempurung yang tipis, sedangkan tenera merupakan hasil persilangan Dura dengan Pisifera Naibaho, 1998.
Selain ketiga jenis tersebut, menurut Muchtadi dan Nuraida 1986 serta
Ketaren 1986, terdapat satu lagi tipe kelapa sawit yaitu tipe Macrocarya. Tabel 2.
Tipe kelapa sawit Tipe
Tebal tempurung mm Macrocarya
Tebal Sekali : 5 Dura
Tebal : 3-5 Tenera
Sedang : 2-3 Pisifera
Tipis Sumber : Ketaren 1986
a b
c
Gambar 2. Kelapa sawit tipe tenera a, pisifera b dan dura c
Butler, 2009 Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis
dengan curah hujan 2000 mmtahun dan kisaran suhu 22-32°C. Daerah penanaman kelapa sawit di Indonesia adalah Jawa Barat Lebak dan
Tengerang, Lampung, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan,
6 Kalimantan dan Aceh Ketaren, 1986. Buah sawit berukuran kecil antara 12-
18 grbutir yang duduk pada bulir. Setiap bulir terdiri dari 10-18 butir tergantung pada kesempurnaan penyerbukan. Beberapa bulir bersatu
membentuk tandan. Buah sawit yang dipanen dalam bentuk tandan disebut dengan tandan buah sawit Naibaho, 1998. Di bawah ini adalah gambar kelapa
sawit dan tandan kelapa sawit Gambar 3.
a b
Gambar 3. a Kelapa sawit Agustina, 2007 dan b Tandan kelapa sawit
Isroi, 2008 Tanaman kelapa sawit sudah mulai menghasilkan buah pada umur 24-
30 bulan. Buah yang pertama keluar masih dinyatakan dengan buah pasir artinya belum dapat diolah dalam pabrik karena masih mengandung minyak
yang rendah. Umur buah tergantung pada jenis tanaman, umur tanaman dan iklim. Umumnya, buah telah dapat dipanen setelah berumur 6 bulan terhitung
sejak penyerbukan Naibaho, 1998.
B. MINYAK SAWIT