29
C. METODE ANALISIS
1. Nilai Dextrose Equivalent
Nilai DE dalam persen diperoleh dari perbandingan kadar gula
pereduksi dengan kadar total gula atau karbohidrat dalam sampel dikali 100.
= 100
Sebelum dianalisis, perlu dilakukan persiapan sampel untuk menghilangkan substansi yang dapat mengganggu analisis. Persiapan yang
harus dilakukan adalah melarutkan 1 g sampel dalam 100 ml etanol sedikit demi sedikit kemudian distirer dan disentrifus dengan kecepatan 4000 rpm
selama 10 menit. Setelah itu, pati disaring dan dimasukkan ke dalam desikator selama semalam sampai kering. Selanjutnya, pati dimortar dan
diambil 40 mg, kemudian ditambahkan 20 ml air dan diautoclave 1 jam pada suhu 105°C. Dinginkan pada suhu kamar. Setelah itu, dilanjutkan
dengan sentrifuse dan diencerkan 40 kali. Untuk melindungi gula dari gangguan mikroba, maka ditambahkan Na-azid sebanyak 0.02 setelah
pengenceran. Sampel siap dianalisis total gula dan kadar gula pereduksinya.
Kadar gula pereduksi metode Park-Johnson Takedaet al., 1993
Sampel sebanyak 1 ml ditambahkan ke dalam 0.5 ml larutan buffer sodium karbonat-sodium hidrogen karbonat 4.8 g Na
2
CO
3
, 9.2 g NaHCO
3
dan 0.65 g KCN yang dilarutkan dalam aquades 1 L. Setelah itu tambahkan 0.5 ml potasium fericianida 0.1 bv. Campuran larutan tersebut
dipanaskan selama 15 menit dalam air mendidih tutup tabung reaksi dengan kelereng dan didinginkan dalam air mengalir selama 10 menit. Selanjutnya,
ditambahkan2.5 ml larutan feric ammonium sulfat 3 g NH
4
FeSO
3 4
2H
2
O di dalam 1 L larutan 50 mM H
2
SO
4
dan divorteks serta didiamkan selama 20 menit pada suhu ruang dan dibaca pada panjang gelombang 715 nm
dengan menggunakan spektrofotometer.Pembuatan kurva standar dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk sampel tetapi sampel diganti dengan
glukosa dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm.
30
Kadar Karbohidrat Total Metode Fenol-Sulfat Dubois et al 1956
Sebanyak 0.5 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan 0.5 ml fenol 5 dan divorteks. Sebanyak 2.5 ml
larutan H
2
SO
4
pekat ditambahkan dengan cara menuangkan secara tegak lurus permukaan larutan asam sulfat harus dikeluarkan dengan cepat dari
pipet, hati-hati karena reaksi panas jadiyang dipegang adalah ujung atas tabung reaksi. Larutan didiamkan selama 10 menit, divorteks dan disimpan
pada suhu kamar selama 20 menit. Sebelum diukur larutan divorteks dahulu, kemudian diukur pada panjang gelombang 490 nm dengan menggunakan
spektrofotometer. Pembuatan kurva standar dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk sampel tetapi sampel diganti dengan glukosa dengan
konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm.Konsentrasi total gula ditentukan dengan menggunakan kurva standar.
2. Uji Stabilitas EmulsiLamar et al. 1976, disitasi oleh Montesqrit 2007