Kadar Air PRODUKSI DAN ANALISIS MIKROENKAPSULAT

Mikroenkaps Karakteristik mikroe kelarutan, kadar m larutan mikroenk mempertahankan ka MSM yang dipapar

1. Kadar Air

Kadar ai merupakan sala karenanya sema mengalami kerus bahan baku dap baku yang mem maltodekstrin da Berdasar mikroenkapsula produk kering, bubuk SNI 01 4.0 serta produk itu, kadar air da kadar air produk ke Gambar 21. Hi for 2.92 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 1:3 K ad ar ai r b k nkapsulat yang sudah diproduksi, kemudi ikroenkapsulat yang dianalisis meliputi kadar ai r minyak tak terkapsulkan, warna mikroenka oenkapsulat dan kemampuan mikroenka n karoten dari paparan UV yang dibandingkan par UV juga. air menunjukkan persentase air dalam mikroe alah satu faktor yang dapat memicu kerusaka makin tinggi kadar air dari mikroenkapsulat kerusakan akan semakin tinggi. Kondisi prose dapat mempengaruhi kadar air mikroenkapsula emiliki kadar air tertinggi hingga terendah y n dan minyak sawit merah. sarkan data yang diperoleh Gambar 2 ulat berkisar antara 0.62-2.92. Pada beberap g, syarat maksimum kadar air produk antara la 01-2970-1999 dan kopi instan SNI 01-2983 oduk kopi mix sebesar 7.0 SNI 01-4446-1998 dari mikroenkapsulat MSM masih berada dalam oduk kering yang dihasilkan dengan proses spray Histogram kadar air mikroenkapsulat MSM deng formula 2.92 f 2.44 e 1.36 c 1.57 d 0.92 b 1:3:1 2:3:1 3:3:1 1:3:2 2:3:2 MD:GA:MSM 46 udian dianalisis. r air, total karoten, oenkapsulat, warna nkapsulat dalam kan dengan karoten kroenkapsulat. Air kan karoten, oleh ulat maka peluang oses dan kadar air ulat. Urutan bahan h yaitu gum arab, 21, kadar air rapa standar mutu a lain produk susu 2983-1992 sebesar 1998. Oleh karena lam kisaran umum pray drying. dengan berbagai 0.62 a 3:3:2 47 Kadar air mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya jumlah minyak dan maltodekstrin yang ditambahkan. Menurut Masters 1979, semakin tinggi total padatan pada bahan yang akan dikeringkan maka kadar air pada produk yang dihasilkan akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena total padatan yang terdapat di dalam bahan akan mempercepat laju pengeringan bahan dan banyak air yang diuapkan. Penambahan minyak dapat menurunkan kadar air karena menyebabkan meningkatnya total padatan pada bahan yang akan dikeringkan. Penambahan maltodekstrin menurunkan kadar air karena maltodekstrin memiliki viskositas yang rendah, sifat ini menyebabkannya dapat dipanaskan pada konsentrasi yang tinggi sehingga lebih sedikit air yang diabsorp dan menyebabkan mikroenkapsulat yang dihasilkan mudah mengering Simanjuntak, 2007. Kekentalan yang tinggi menunjukkan bahwa air yang terperangkap dalam struktur makin tinggi sehingga akan sulit terlepas saat pengeringan. Meningkatnya jumlah maltodekstrin, berarti juga semakin sedikit gum arab yang digunakan sehingga kekentalan menurun atau air yang terperangkap dalam struktur semakin kecil sehingga kadar air semakin rendah. Berdasarkan uji keragaman Lampiran 2, ternyata baik rasio minyak maupun penyalut memberikan pengaruh yang berbeda nyataterhadap kadar air mikroenkapsulat pada taraf signifikansi 5. Demikian juga pengaruh kombinasi dari penyalut dan minyak. Melalui uji Duncan, dapat terlihat bahwa keenam formula memberikan pengaruh berbeda nyataterhadap kadar air, yaitu semakin tinggi rasio maltodekstrin dan minyak maka kadar air semakin rendah. Formula yang mempunyai kadar air paling rendah 0.62 adalah formula dengan rasio penyalut MD:GA dan minyak 3:3:2. Rendahnya kadar air akan memperkecil peluang kerusakan mikroenkapsulat.

2. Total dan Retensi Karoten

Dokumen yang terkait

Optimasi Formula Mikroenkapsulat Minyak Sawit Merah Menggunakan Maltodekstrin, Gelatin dan Carboxymethyl Cellulose Dengan Proses Thin Layer Drying

5 55 152

Stabilitas Mikroenkapsulat Minyak Sawit Merah Hasil Pengeringan Lapis Tipis Selama Penyimpanan

0 24 91

Kajian Pengeringan Mikroenkapsulat Minyak Sawit Merah dengan Pengering Rak

1 48 90

Karakteristik Mikroenkapsulat Pepton Berbahan Dasar Ikan HasilTangkapan Sampingan (HTS) Multispesies Busuk dengan MetodeSpray Drying dan Bahan Penyalut Maltodekstrin

0 3 44

Reformulasi Mikroenkapsulat Minyak Sawit Merah Dengan Bahan Penyalut Maltodekstrin Dan Natrium Kaseinat Serta Aplikasinya Pada Mi Instan

2 24 71

Peningkatan Skala Produksi Mikroenkapsulat Minyak Sawit Merah Dan Aplikasinya Pada Beberapa Produk Pangan

0 5 59

Mikroenkapsulasi Vitamin E Pfad Dengan Campuran Galaktomanan Kolang-Kaling dan Gum Acasia Menggunakan Metode Spray Drying

0 3 19

Mikroenkapsulasi Vitamin E Pfad Dengan Campuran Galaktomanan Kolang-Kaling dan Gum Acasia Menggunakan Metode Spray Drying

0 1 2

THE EFFECTS OF MALTODEXTRIN AND GUM ARABICAS MICROENCAPSULATING AGENTS ON THE CHARACTERISTICS OF RED BEET (Beta vulgaris L)POWDER PRODUCED BY SPRAY DRYING METHOD PENGARUH PENGGUNAAN MALTODEKSTRIN DAN GUM ARAB SEBAGAI AGEN MIKROENKAPSULASI PADA KARAKTERIST

0 0 12

KARAKTERISTIK SERBUK BIT MERAH (Beta vulgaris L.) (METODE SPRAY DRYING) YANG DIPROSES DENGAN VARIASI TEMPERATUR INLET DAN MALTODEKSTRIN CHARACTERISTIC OF RED BEET POWDER (Beta vulgaris L.) (SPRAY DRYING METHOD) PROCESSED BY VARIATION OF INLET TEMPERATURE

0 0 12