2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2007:03:07 mendefinisakan laporan keuangan sebagai berikut
’’Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi, keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagi laporan arus kas atau laporan arus dana. Catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.’’
Munawir 2004:02 mendefinisikan laporan keuangan sebagai berikut: ’’Pada dasarnya laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dan aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
data atau aktivitas perusahaan tersebut.”
Bringham Housten 2001:38 mendefinisikan laporan keuangan sebagai berikut:
“Laporan keuangan adalah laporan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Laporan ini berisa laporan keuangan
dasar dan opini manajemen atas operasi perusahaan selama tahun lalu dan prospek perusahaan selama tahun lalu dan prospek perusahaaan dimasa depan.”
Harahap 2009:105, mendefinisikan laporan keuangan sebagai berikut: “laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau
hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.”
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan suatu alat ataupun gambaran yang memberikan informasi
tentang kondisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan serta
Universitas Sumatera Utara
pertanggungjawaban pihak manajemen kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan tersebut.
2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada pada periode tertentu.Menurut
Ikatan Akuntansi Indonesia No 01 2007:05:1.2 merumuskan tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Sedangkan menurut Fahmi 2011:28, tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-
unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping
pihak manajemen perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang dikutip dari Harahap
2008:132 mengatakan bahwa tujuan laporan keuangan sebagai berikut: a.
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi yang membantu para pemakai
laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai
perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seprti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang dianut perusahaan.
Menurut APB Statement No. 4 AICPA yang dikutip dari Harahap 2008:133 menggambarkan bahwa tujuan laporan keuangan
dengan membaginya menjadi dua yaitu sebagai berikut: a.
Tujuan umum, yaitu menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip
akuntansi yang diterima b.
Tujuan khusus, yaitu memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan
dan kewajiban, serta informasi lain yang relevan Menurut Kasmir 2009:11 tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan yaitu : 1.
Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva harta yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 3.
Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 5.
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja menajemen perusahaan dalam suatu
periode. 7.
Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 8.
Informasi keuangan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan progress report
perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat histories serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report.
2.1.1.3 Keterbatasan Laporan Keauangan