Uji Koefisien Determinasi R Uji-F

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Adjusted R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa hauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictorny. Menggunakan variabel Adjusted R 2 karena dalam regresi ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas. Berikut ini hasil Uji Adjusted R 2 : Tabel 4.7 Uji Koefesien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .361 a .131 .064 .13441 a. Predictors: Constant, DER, ROA, NMP, ROE b. Dependent Variable: SCR Sumber : Output SPSS 21 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0.361 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan relation antara variabel dependen yaitu pengungkapan tanggungjawab sosial CSR dengan variabel independennya ROA, ROE, NMP dan DER adalah lemah dengan didasarkan pada nilai R yang berada di bawah 0.5. Angka koefisien determinan adalah 0.064 atau 6.4 mengindikasi bahwa variasi dari keempat variabel independent yaitu ROA, ROE, NMP dan DER hanya mampu menjelaskan sebesar 6.4 pengungkapan tanggumg jawab social yang diungkapkan, dan sisanya 93.6 100-6.4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Uji-F

Uji F digunakan Untuk menguji pengaruh ROA, ROE, DER dan NPM secara simultan terhadap pengungkapan CSR. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut ini: Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha diterima, dan Jika nilai F-hitung F-tabel, maka Ha ditolak. Tabel 4.8 Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .141 4 .035 1.952 .116 b Residual .939 52 .018 Total 1.080 56 a. Dependent Variable: SCR b. Predictors: Constant, DER, ROA, NMP, ROE Sumber : Output SPSS 21 Berdasarkan hasil analisis regresi ini, di dapat uji F-hitung adalah 1.952 dengan tingkat signifikan 0.116 p=0.116; p 0.05 jauh lebih besar dari 0.05. adapun nilai F- tabel untuk α = 0.05 dengan pembilang sebesar 4 dan penyebut 56 adalah 2.537, maka di peroleh F-hitung 1.952 F-Tabel 1.952 2.537. Hal ini menggambarkan bahwa H a ditolak, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial tidak berpengaruh secara stimulan terhadap kinerja keuangan. 4.5.3Uji t Universitas Sumatera Utara Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen dengan variabel dependen secara parsial, atau untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam uji t di gunakan hipotesis seperti yang terliahat sebagai berikut: H1 : Return On Asset Ratio ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. H2 : : Return On Equity Ratio ROEmemiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. H3 : Net Profit Margin Ratio NPM memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. H4 : Debt To Equity Ratio DER memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. Pegujian ini akan dilakunkan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel sebagai berikut: - Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka Ha ditolak. - Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka Ha diterima. Berikut ini adalah hasil uji t yang di olah oleh penulis dengan menggunakan SPSS versi 21: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .737 .033 22.534 .000 ROA -.003 .011 -.109 -.312 .756 ROE .005 .005 .316 1.010 .317 NMP .001 .001 .177 .963 .340 DER .000 .000 .086 .662 .511 a. Dependent Variable: SCR Sumber : output SPS versi 21 Dari tabel 4.14 diatas diperoleh t hitung untuk masing-masing variable independen. Sementara t- tabel yang diperoleh dengan ketentuan α=0.05 dan derajaat kebebasan n-1 = 56 adalah 2.394 dengan demikian dapat disimpulkan pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable dependen. a. Variabel return on asset ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.756 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05 sedangkan nilai t-hitung diperoleh sebesar -0.312 . nilai t hitung lebih lebih kecil dari t tabel 2.394 -0.312 2.394 hal ini menunjukkan bahwa H 1 ditolak atau return on asset ratio ROA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. b. Variabel return on equity ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.317 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05 sedangkan nilai t-hitung diperoleh sebesar 1.010 . Nilai t hitung lebih lebih kecil dari t tabel 2.394 1.010 2.394 hal ini menunjukkan bahwa H 2 ditolak atau return on equity ratio ROE tidak Universitas Sumatera Utara memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. c. Variabel net profit margin ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.340 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05 sedangkan nilai t-hitung diperoleh sebesar 0.963 . nilai t hitung lebih lebih kecil dari t tabel 2.394 0.963 2.394 hal ini menunjukkan bahwa H 3 ditolak atau profit margin ratio NPM tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. d. Variabel debt to equity ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.511 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05 sedangkan nilai t-hitung diperoleh sebesar 0.662 . nilai t hitung lebih lebih kecil dari t tabel 2.394 -0.312 2.394 hal ini menunjukkan bahwa H 4 ditolak atau debt to equity ratio DER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dari tabel 4-9 yaitu uji-t dapat diketahui bahwa nilai dari masing-masing variable yaitu : return on asset ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.756 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05. Nilai t-hitung lebih kecil dari t tabel 2.394 -0.312 2.394. Variabel return on equity ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.317 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05. Nilai t-hitung lebih kecil dari t tabel 2.394 1.010 2.394. Variabel net profit margin ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.340 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05. Nilai t hitung lebih lebih kecil dari t tabel 2.394 0.963 2.394. Universitas Sumatera Utara Variabel debt to equity ratio memiliki nilai sigifikan sebesar 0.511 yang berarti nilai lebih besar dari 0.05. nilai lebih kecil dari t tabel 2.394 -0.312 2.394. Hasil pengujian ini memperlihatkan bahwa kinerja keuangan yaitu: return on asset ratio, return on equity ratio,net profit margin ratio, debt to equity ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan secara luas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang ada tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Dimana teori yang ada menyatakan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial akan membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan yang baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut. Ketidaksamaan antara hasil penelitian dengan teori yang ada dikarenakan sebahagian besar perusahaan masing menganggap program CSR itu bersifat suka rela da belum adanya regulasi di Indonesia yang mengatur tentang pengukuran dan pencatatan akivitas SCR di Indonesia serta masih ada perusahaan yang sama sekali tidak menerapakan dan melaporkan dalam laporan tahunan perusahaan. BAPEPAM sendiri belum mewajibkan perusahaan untuk mengungkapakan informasi sosial mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan. Berbeda dengan Negara maju, dimana pemerintah telah menasionalisasi industri untuk mencapai tujuan-tujuan sosial melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dan bahkan CSR digunakan sebagai salah satu indikator penilaian kenerja perusahaan yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu Ester Tambunan 2011. Yang menyatakan bahwa kinerja keuangan yaitu return on asset dan gross profit margin tidak berpengaruh signifikan atau tidak berpengaruh secara parsial dengan pengungkapan tanggungjawab social perusahaan. Dimana nilai t-hitung untuk return on asset lebih kecil dari nilai t-tabel 1.4071.675; dan nilai t-hitung untuk gross profit margin jugalebih kecil dari nilai t-tabel 0.3121.675. Hal ini disebabkan karena wacana SCR tidak pernah menjadi prioritas utama bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, dan perusahaan mengganggap program CSR justru dapat menambah beban bagi perusahaandenga harus mengeluarkan sejumlah biaya yang dapat mengurangi pendapatan perusahaan dan tingkat profit perusahaan akan menurun. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13