Ukuran keberhasilan progaram SCR

2.1.3.9 Ukuran keberhasilan progaram SCR

Menurut Wibisono 2007:145, untuk melihat sejauh mana efektivitas program CSR, diperlukan parameter atau indicator untuk mengukurnya. Setidaknya ada dua indikator keberhasilan yang dapat digunakan yaitu:

I. Indikator Internal

1. Ukuran Primer a. Minimize, yaitu meminimalkan perselisihan, konflik, atau potensi konflik antara perusahaan dengan masyarakat dengan harapan terwujudnya hubungan yang harmonis dan kondusif. b. Asset, yaitu asset perusahaan yang terdiri dari pemilik, pemimpin perusahaan, karyawan, pabrik, dan fasilitas pendukungnya terjaga dan terpelihara dengan aman. c. Operational, yaitu seluruh kegiatan perusahaan berjalan aman dan lancar. 2. Ukuran Sekunder a. Tingkat penyaluran dan kolektibilitas umumnya untuk PKBL BUMN. b. Tingkat compliance pada aturan yang berlaku II. Indikator Eksternal 1. Indikator Ekonomi a. Tingkat pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum b. Tingkat peningkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis. c. Tingkat peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan 2. Indikator Sosial a. Frekuensi terjadinya gejolak atau konflik sosial b. Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan denga masyarakat c. Tingkat kepuasan masyarakat Universitas Sumatera Utara

2.2 Tinjauan penelitian terdahulu

Ada tiga tinjauan terdahulu yang menjadi acuan dasar peneliti yaitu: Nur Angelina Julianty Zai 2011, Ester Tambunan 2011 dan Gina 2008. Dari ketiga tinjauan penelitian tersebut peneliti mereplikasikan penelitian yang dilakukan oleh Ester Tambunan 2011. Dalam penelitian Ester hanya terdapat dua indikator yang menjadi proksi kinerja keuangan yaitu ROA dan GPM yang mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility. Sedangkan penelitian ini menambahkan beberapa proksi kinerja keuangan lainnya. Tabel 2.1 Tinjauan Peneleitian Terdahulu No Peneliti Judul hasil penelitian 1 Nur Angelina Julianty Zai 2011 Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap ROA, NPM dan PER 2 Ester Tambunan 2011 Pengaruh Return On Asset dan Gross Profit Margin terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI ROA, GPMtidak berpengaruh signififikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial 3 Rina 2008 pengaruh sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibilities terhadap Terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program CSR terhadap profitabilitas Universitas Sumatera Utara profitabilitas perusahaan studi kasus terhadap PT. Telkom perusahaan Sumber: hasil olahan peneliti, 2014 Dari ke tiga tinjauan penelitian terdahulu yang menjadi acuan dasar peneliti, memperoleh hasil yang berbeda-beda dikarenakan kriteria dan jenis perusahaan yang digunakan berbeda, dan proksi keuangan yang digunakan juga terdapat perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Nur Angelina Julianty Zai dan Ester Tambunan memperoleh hasil yang tidak signifikan atau tidah berpengaruh secara parsial, Hal ini tidak sejalan dengan teori yang ada tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Dimana teori yang ada menyatakan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial akan membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan yang baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut, dan belum semua perusahaan di industri Real Estate dan Property menerapkan program tanggung jawab sosialnya secara rutin. Sedangkan penelitian yang dilakukan Rina terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program CSR terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian yang dilakukan Rina menggunakan perusahaan BUMN dan hanya satu perusahaan yang menjadi sampel penelitian serta penelitian Rina hanya hanya berfokus pada satu diproksi keuanganan saja yaitu ROA. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka maka dirumuskan kerangka konseptual penelitian ini sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka konseprual Progaram CSR dapat menjadi investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan sustainability perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana cost center melainkan sarana meraih keuntunagn profit center. Perusahaan mungkin tidak akan mendapatkan profit keuntungan secara langsung dari pelaksaaan CSR, yang diharapkan dari kegiatan CSR adalah benefit berupa citra perusahaan yang baik dimatan stakeholder yang menjamin keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Pengungkapan Corporate Social Responsibilities CSRD Y Ruturn On Asset X1 Ruturn On Equity X2 Net Profit Margin X3 Debt to Equity X3 Universitas Sumatera Utara Kinerja keuangan dalam penelitian ini dapat dilihat dari sisi solvabilitas dan profitabilitas perusahaan. Solvabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh DER, sedangkan profitabilitas diwakili oleh ROA, ROE, dan NMP, yang memperkiran memiliki hubungan yang positif dengan pengungkapan CSR, dimana pada umumnya yang menjadi orientasi dari sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian masalah, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 : Return On Asset Ratio ROA berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRD. H2 : Return On Equity Ratio ROEberpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility SCRD. H3 : Net Profit Margin Ratio NPM berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility SCRD H4 : Debt To Equity Ratio DER berpengaruhterhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility SCRD H5: Return On Asset Ratio ROA, Return On Equity Ratio ROE, Net Profit Margin Ratio NPM dan Debt To Equity Ratio DERberpengaruh terhadappengungkapan Corporate Social Responsibility SCRD Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2006. Bentuk hubungan antar variabel dalam penelitian ini bersifat kausalitas. Desain kausal ini bertujuan untuk mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai variabel Erlina, 2011:14.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dari penelitian ini adalah perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar pada bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2012 yang diperoleh dariwww.idx.co.id yang jadwal penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahap Penelitian 2013 2014 2015 Juni Sept Maret Apr Juni Nov Feb Pengajuan Judul Penyetujuan Proposal Penyelesain Proposal Bimbingan Skripsi Universitas Sumatera Utara

3.3 Batasan Penelitian

Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai maka peneliti membuat batasan penelitian. Adapun yang menjadi batasan dalam operasional ini adalah sebagai berikut ini : 1. Objek penelitian ini adalah industri yang real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2012 dan melaporkan laporan keuangan dalam periode tersebut. 2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. 3.4 Batasan Operasional 3.4.1 Variabel Independen Variabel Bebas X Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed couse variabel dari variabel dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat presumed effect variabel. Variabel ini sering juga disebut variabel bebas, variabel stimulus, dan prediktor Erlina, 2011:37. Adapun yang dijadikan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan diartikan sebagai penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan, dimana kinerja keuangan dapat mencerminkan kemampuan Universitas Sumatera Utara perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Dalam hal ini menggunakan Rasio DER, ROA, ROE, dan NPM. 1. Return On Assets ROA Rasio ini merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dalam keseluruhan jumlah aktiva yang tersedia di perusahaan. 2. Return On Equity ROE Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal itu sendiri, dimana keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan 3. Net Profit Margin NPM Net profit marginmerupakan rasio yang menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan, atau dengan kata lain mengukur seberapa besar laba yang dapat dihasilkan dari penjualan. Rasio yang rendah bisa disebabkan karena penjualan turun lebih besar dari turunnya ongkos, dan sebaliknya. Setiap perusahaan berkepentingan terhadap profit margin yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 4. Debt To Asset Ratio Rasio ini menunjukkan utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin banyak, sehingga semakin sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu melunasi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya.

3.4.2 Variabel Dependen Variabel Terikat Y

Variabel dependen sering disebut juga dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah penelitian Erlina, 2011:36. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Pengungkapan tanggung jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengungkapan informasi yang disajikan oleh perusahaan Alsaeed, 2006. Tingkat pengungkapan CSR perusahaan adalah ukuran yang digunakan untuk menyatakan proporsi pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan annual report. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah sebanyak 78 item. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13