saja, melainkan juga masyarakat dengan segala keperluannya dan lingkungan dengan segala keperluannya.
2.1.3.3 Lingkup Program Corporate Social Responsibility
Dalam aspek lingkungan contohnya, perusahaan-perusahaan mempunyai kontribusi yang secara langsung dalam pencemaran terhadap lingkungan, seperti
melakukan pemborosan energi serta permasalahan dengan limbah lingkungan. Walaupun dari semua aspek di dalam perusahaan, seperti ekonomi, sosial,
kesejahteraan dan lingkungan tidak bisa lepas dari koridorCorporate Social
Responsibility .
Menurut Wibisono 2007:134, terdapat beberapa jenis lingkup program
CSR antara lain:
1.
Program komunitas dan masyarakat luas Program komunitas dan masyarakat luas ini berfungsi untuk menjalin
hubungan timbal balik bagi perusahaan maupun masyarakat. Adapun contoh dari pengimplementasian program ini:
a. Mempekerjakan tenaga lokal
b. Membeli produl lokal
c. Mendukung karyawan yang bersedia menjadi sukarelawan
d. Jadwal kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal
e. Filantropi
f. Kajian dampak sosial, dan
g. Program pengembangan masyarakat
2.
Program-Program Karyawan Program-program karyawan ini berfungsi untuk menjalin hubungan timbal
balik bagi perusahaan maupun karyawan. Adapun contoh dari pengimplementasian program ini:
a. Pelatihan kemajuan karir
b. Manfaat bagi karyawan paruh waktu
c. Partisipasi karyawan dan pengambilan keputusan
d. Kesehatan dan keselamatan kerja
Universitas Sumatera Utara
e. Saluran komunikasi yang terbuka antara karyawan dan manajer
f. Survey kepuasan karyawan
3.
Program-program Penanganan Pelanggan Produk Program ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjalin
hubungan baik dengan pelanggannya. Contoh dari pengimplementasian program ini :
a. Program pelabelan
b. Informasi kesehatan
c. Kajian pelanggan Komunikasi dengan pelanggan berdasarkan
standard perusahaan d.
Keterlibatan pelanggan dalam pengembangan produk
4.
Program-program Lingkungan Program ini berfungsi agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan
usahanya dan berwawasan lingkungan sehingga menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan antara organisasi lingkungan dengan perusahaan.
Contoh dari pengimplementasian program ini :
a. Manajemen daur ulang
b. Evaluasi lingkungan atas investasi atau proyek modal
c. Program gas rumah kaca
d. Program energi alternative
e. Program efisiensi sumber daya air, bahan baku, energi
f. Transportasi serta distribusi
5.
Program Komunikasi dan Pelaporan Komunikasi dan pelaporan diperlukan dalam rangka membangun system
reformasi baik bagi stakeholders maupun bagi shareholders. Contoh pengimplementasian program ini :
a. Memasukkan data kontribusi sosial ke pelaporan tahunan
b. Membuat laporan tersendiri tentang lingkungan hidup
c. Membuat laporan tersendiri tentang tanggung jawab sosial korporat
d. Situs web
e. Berbagai laporan kepada pemerintah
6.
Program-Program Pemegang Saham Pemegang saham merupakan pihak yang berkuasa dalam perusahaan.
Contoh pengimplementasian program ini:
Universitas Sumatera Utara
a. Semua informasi tentang program atau kegiatan yang dijalankan
perusahaan untuk melibatkan pemegang saham dalam hal-hal yang bersifat non finansial.
b. Semua informasi tentang cara yang dilakukan perusahaan dalam
menyampaikan informasi kepada pemegang saham minoritas yang meyakinkan mereka bisa berpartisipasi secara efektif dalam
pengambilan keputusan perusahaan
7.
Program-Program Pemasok Program ini berfungsi untuk menjalin hubungan timbal balik bagi
perusahaan maupun pemasok. Contoh dari pengimplementasian program ini: a.
Kajian atas pemasok lingkungan, kondisi kerja b.
Komunikasi dengan pemasok c.
Audit pemasok dan, d.
Pelatihan atau bekerja bersama pemasok untuk memperbaiki kinerja
8.
Program Tata Pamong Pedoman Perilaku Standar-standar yang berlakeropersi sehingga masalah tidak muncul
karena perusahaan telah mengikuti standard tersebut. Contoh dari pengimplementasian program ini :
a. Kode etik
b. Sistem akuntabilitas
c. Kajian investasi HAM dan lingkungan hidup.
Menurut Rahmatullah dan Kurniati 2011:7-8, pada dasarnya CSR bukanlah entitas departemen atau divisi yang sifatnya parsial, atau hanya
berfungsi dalam pendongkrakan citra sebagai bagian dari jurus jitu marketingperusahaan, sehingga nilai perusahaan di mata stakeholders lain
khususnya menjadi positif. Pada hakikatnya CSR adalah nilai atau jiwa yang melandasiaktivitas perusahaan secara umum, dikarenakan CSR menjadi
pijakankomprehensif dalam aspek ekonomi, sosial, kesejahteran dan lingkungan.Tidak etis jika nilai CSR hanya diimplementasikan untuk
memberdayakan masyarakat setempat, di sisi lain kesejahteraan karyawan yang
Universitas Sumatera Utara
ada di dalamnya tidak terjamin, atau perusahaan tidak disiplin dalam membayar pajak, suburnya praktik korupsi dan kolusi, atau mempekerjakan anak.
Menurut Jack Mahoney dalam Lusia 2009:7, menegaskan bahwa melalui praktek etis dunia usaha modern, ruang lingkup CSR dapat dibedakan menjadi
atas empat, yaitu: 1.
Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
2. Keuntungan ekonomis yang diperoleh perusahaan.
3. Memenuhi aturan hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan
kegiatan dunia usaha maupun kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.
4. Menghormati hak dan kepentingan stakeholders atau pihak yang terkait
yang mempunyai kepentingan langsung maupun tidak langsung.
Pada sisi lain Brodshaw dan Vogel dalam Wahyudi dan Azheri 2008:46, menyatakan bahwa ada tiga dimensi dari garis besar ruang lingkup CSR yaitu:
1. Corporate philantrophy adalah usaha-usaha amal yang dilakukan
perusahaan, di mana usaha-usaha amal ini tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan normal perusahaan. Usaha-usaha amal ini dapat
berupa tanggapan langsung perusahaan atas permintaan dari luar perusahaan atau juga berupa pembentukan suatu badan tertentu, seperti
yayasan untuk mengola usaha amal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Corporate Responsibility adalah usaha-usaha sebagai
wujudtanggungjawab sosial perusahaan ketika sedang mengejar profitabilitas sebagai tujuan perusahaan.
3. Corporate Policy adalah berkaitan erat dengan bagaimana hubungan
perusahaan dengan pemerintah yang meliputi posisi suatu perusahaan dengan adanya berbagai kebijaksanaan pemerintah yang mempengaruhi
baik bagi perusahaan atau masyarakat secara keseluruhan.
2.1.3.4 Pedoman Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial