Uji Normalitas Multikolinearlitas Uji Heterokedastisitas

3.9 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan antara variabel dalam data atau menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelituian ini. Dengan denikin, Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi:

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2011:102. Pengujian ini digunakan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengsumsikan bahwa nilai residual mengikuti distibusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel yang berjumlah kecil. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik kolmogrov Smirnov, dimana distribusi normal akan memiliki nilai yang signifikansi atau probabilitas 0.5 selain itu uji normalitas juga dilihat dari grafik histogram dan grafik normal plot. Menurul ghozali 2005:110 dasar pengambilan keputusan dalam uji normaliras sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengukuti arah garis diagnol atau grafik histogranmya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengukuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukakn pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.9.2 Multikolinearlitas

Uji Multikolinearlitasbertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara varibel independen Erlina, 2011:102. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara varibel independen. Uji multikolonierlitas ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearlitas adalah nilai tolerance0,10 atau VIF 10.

3.9.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Erlina 2011:105, Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Suatu model regresi yang baik adalah model regresi homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali 2005:111 uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel pengganggu dari satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Universitas Sumatera Utara

3.9.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13