Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

2.1.3.7 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

BAPEPAM belum mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan informasi sosial terutama informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan corporate social responsibility, akibatnya yang terjadi dalam prakti perusahaan hanya dengan suka rela mengungkapkannya. CSR sangat tergantung dari komitmen dan norma etika perusahaan untuk turut memikirkan kondisi sosial sekitarnya. Wacana CSR tidak pernah menjadi prioritas utama bagi perusahaan-perusahaan di indonesian. Perusahaan akan mempertimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh ketika mereka memutuskan untuk mengungkapkan informasi sosial. Bila manfaat yang akan diperoleh lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarka untuk pengungkapan, maka perusahaan akan dengan suka rela mengungkapakan informasi Rahmawati, 2012:183. Menurut sembiring Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sering juga disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social atau corporate social disclosure, yang merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan Rahmawati, 2012:183. Pratiwi dan Djamhuri 2004 mengartikan Pengungkapan sosial sebagai suatu pelaporan atau penyampaian informasi kepada stakeholders mengenai segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Hasil penelitian di berbagai negara membuktikan bahwa laporan tahunan annual report merupakan media yang tepat untuk menyampaikan tanggung jawab sosial Universitas Sumatera Utara perusahaan. Menurut Guthrie dan Mathews dalam Hackston dan Milne 1996, pengungkapan sosial perusahaan corporate social disclosure adalah pengungkapan informasi finansial dan non-finansial yang berhubungan dengan organisasi dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial, yang dinyatakan dalam laporan tahunan perusahaan ataupun laporan sosial yang terpisah. Pengungkapan sosial perusahaan corporate social disclosure secara rinci meliputi lingkungan fisik, energi, sumberdaya manusia, produk dan keterlibatan masyarakatRahmawati, 2012:183 Sejak tanggal 23 september 2007, pengungkapan tanggung jawab sosial corporate social responsibility mulai diwajibkan melalui UU Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, khususnya untuk perusahan yang hidup dari ekstraksi sumber daya. Dalam pasal 74 Undang-Undang tersebut diatur tentang kewajiban pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkunagn perusahaan. Sehingga, tidak ada lagi sebutan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility yang suka rela, namun pengungkapan yang wajib hukumnya. Sementara itu, pengungkapan CSR di luar negeri sudah sangat populer. Bahkan di beberapa negara, CSR digunakan sebagai salah satu indikator penilain kinerja sebuah perusahaan dengan dicantumkan informasi CSR di dalam catatan laporan keuangan yang bersangkutan. Gray et. al. 1995 dalam Yuliana dan Purnomosidhi dan dikutip kembali oleh Rahmawati 2012:193 mengemukan beberapa teori yang melatarbelakangi perusahaan untuk melakukan pengungkapan sosial yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Decision usefullness studies Teori ini memasukkan para pengguna laporan akuntansi yang lain selain para investor kedalam kriteria dasar penggunaan laporan akuntansi sehingga suatu laporan akuntansi dapat berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi oleh semua unsur pengguna laporan tersebut. 2. Economy theory studies Studi ini berdasarkan kepada economic agency theory. Teori tersebut membedakan antara pemilik dengan pengelola perusahaan dan menyiratkan bahwa pengelola perusahaan harus memberikan laporan pertanggungjawaban atas segala yang dimiliki dan dikelolanya kepada pemilik perusahaan. 3. Social and political theory studies Sektor ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan politik, sosial, dan kerangka institusional tempat ekonomi berada. Studi sosial dan politik mencakup dua teori utama, yaitu stakeholders theory dan legitimency theory. Teori-teori lain yang mendukung praktik SCR yaitu teori kontak sosial. Teori tersebut menjelaskan bahwa perusahaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu komunitas. Gray dkk 2001 dalam Rahmawati 2012:194 menyatakan pengungkapan sosial dan lingkungan dapat secara khusus terdiri dari informasi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, aspirasi, dan image publik yang berkaitan dengan lingkungan, penggunaan karyawan, isu konsumen, energi, kesamaan peluang, perdagangan yang adil, tata kelola perusahaan dan sejenisnya. Pengungkapan sosial dan lingkungan juga dapat terjadi melalui berbagai media seperti laporan tahunan, iklan, kelompok terarah, dewan karyawan, bukle, pendidikan sekolah, dan sebagainya.

2.1.3.8 Model Implementasi Corporate Social Responsibility di Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13