Pemotongan jaringan METODE PENELITIAN

Sediaan yang sudah diblok siap dipotong dengan menggunakan mikrotom setebal 5 µm dan dibuat preparat. Sebelum proes pewarnaan, dilakukan deparafinasi dengan cara mencelupkan sediaan ke dalam Xylol I dan II masing-masing 5 menit dan dilanjutkan dengan pencelupan ke dalam alkohol absolut I dan II selama 2-3 menit, alkohol 95 selama 2-3 menit, alkohol 90 selama 2-3 menit, alkohol 80 selama 2-3 menit, alkohol 70 selama 2-3 menit, alkohol 50 selama 2-3 menit Lampiran 2. Kemudian dilakukan proses rehidrasi yaitu proses mencuci preparat jaringan dengan aquades mengalir selama 2- 3 menit.

d. Pewarnaan jaringan

Proses pewarnaan preparat jaringan yaitu dengan memasukkan preparatsediaan ke dalam larutan pewarna hematoksilin selam 3-5 menit, dicuci dalam air mengalir. Kemudian dilanjutkan dengan pencelupan ke dalam larutan pewarna eosin selama 3 detik. Untuk menghilangkan kelebihan warna, preparat dicuci dalam air mengalir selama 5 menit. Selanjutnya dilakukan pencelupan ke dalam alkohol 50, 70, 85, 90, alkohol absolut I dan absolut II maing-masing selama 2-3 menit. Kemudian preparat jaringan ditutup dengan cover glass yang sudah ditetesi dengan entelan neu, dikeringkan dalam oven pada suhu 40 o

3.5.5. Kelangsungan hidup Survival Rate SR

C selama 24 jam. Setelah itu preparat dapat diamati dibawah mikroskop. Kelangsungan hidup ikan dihitung dengan rumus berdasarkan Effendie 1979 : Dimana : SR = Kelangsungan hidup N t N = Jumlah ikan yang hidup pada akhir pemeliharaan ekor o = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan ekor

3.5.6. Laju Pertumbuhan GR

Laju pertumbuhan harian ikan dianalisa dengan menggunakan rumus berdasarkan Huismann 1976, diacu dalam Effendie 1979: SR = 100 x No Nt       − = 1 t Wo Wt α x 100 Dimana : α = laju pertumbuhan bobot rerata harian Wt = bobot rata-rata individu pada waktu t g Wo = bobot rata-rata individu pada waktu t t = lama percobaan hari g Analisis Statistik Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta dilakukan analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95. Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan diuji dengan menggunakan uji F dengan program SPSS 14. Apabila berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut dengan menggunakan Uji Lanjut Duncan.