Kondisi dan Keberadaan Reklame di Jalur Wisata Puncak

46 kelompok, yaitu media reklame permanen atau berdurasi lama minimal 1 tahun dan reklame yang temporer atau berdurasi pendek mingguan atau bulanan. Yang termasuk reklame permanen antara lain jenis Bilboard tanam maupun tempel, backlight tanam maupun tempel, frontlight tanam maupun tempel, bando jalan, prismatek, thin plat, dan rombong. Sedangkan yang termasuk reklame temporer atau berdurasi pendek antara lain spanduk, umbul-umbul, poster, banner kain, baliho, dan balon udara. Dalam pengelolaan penyelenggaraan reklame di Kabupaten Bogor, jenis- jenis reklame permanen merupakan wewenang dari Dinas Cipta Karya sebagai instansi yang berhak mengeluarkan ijin penyelenggaraannya. Sedangkan jenis reklame temporer, yaitu jenis spanduk, umbul-umbul, poster, dan leaflet sejak tahun 2000 perijinannya dilimpahkan kepada pihak Kecamatan. Tetapi sejak tanggal 1 Maret 2007 kewenangan perijinan reklame spanduk, umbul-umbul, poster dan leaflet dikembalikan kepada Dinas Cipta Karya lagi. Khusus untuk Banner kain, baligho dan balon udara legalisasi pemasangannya dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya, meskipun tidak berupa Surat Ijin Pemasangan Reklame sebagaimana reklame permanen. Sejak tahun 2009 hingga saat penulisan ini dibuat, pengelolaan atas pemasangan reklame di Kabupaten Bogor melibatkan 3 tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pendapatan Keuangan dan Badan Daerah DPKBD, serta Badan Perijinan Terpadu BPT. Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan dinas teknis yang menangani pendataan, penataan, pengawasan dan pengendalian reklame, DPKBD menangani pajak reklame, sementara BPT menangani Ijin Pemasangan Reklame. Dalam proses pemasangan reklame, ketiga SKPD terlibat secara proporsional sesuai kewenangannya dalam pengelolaan reklame. Jalur Ciawi Puncak, yang dalam penelitian ini merupakan jalur yang relatif banyak diminati sebagai lokasi penyelenggaraan reklame. Salah satu sebab utamanya adalah kepadatan lalulintas kendaraan di jalur ini, terutama pada akhir pekan, dimana banyak penduduk Jakarta, Depok, Bogor dan sekitarnya yang berlibur di kawasan wisata Puncak yang menawarkan berbagai atraksi wisata 47 maupun tempat peristirahatan villa di kawasan pegunungan. Selain itu juga adanya arus kendaraan dari dan menuju Cianjur, Sukabumi hingga ke Bandung. Jenis-jenis reklame di jalur Ciawi-Puncak ini cukup beragam. Sebagai jalur yang paling diminati sebagai lokasi penyelenggaraan reklame luar ruang, maka keberadaan reklame di jalur ini bisa dikatakan cukup padat. Secara garis besar, reklame yang dipasang di jalur wisata Puncak ini dapat dibagi 2 dua berdasarkan cara pemasangannya yaitu bilboard yang ditempel pada bangunan Gambar 15 dan bilboard yang ditanam atau memiliki konstruksi sendiri Gambar 16. . Gambar 15. Reklame billboard konstruksi tanam, bersinar atau disinari lampu Gambar 16. Reklame billboard konstruksi tempel, menempel pada bangunan Pada penelitian ini fokus perhatian terutama diarahkan pada kedua macam billboard, baik yang ditanam maupun yang menempel pada bangunan, karena keberadannya mempengaruhi nilai estetika lanskap di lokasi pemasangan, baik dipasang berdiri sendiri di lokasi tertentu di tepi jalur jalan maupun di atas bangunan. Jenis reklame yang lain adalah jenis reklame banner yang dipasang dengan konstruksi semi permanen, biasanya kayu atau bambu, serta reklame 48 spanduk. Reklame spanduk di jalur wisata Puncak sering terlihat dipasang melintang jalan, Gambar 17 sehingga mengurangi estetika, terutam jika kondisinya sudah rusak, sobek dan kusam. Gambar 17. Reklame spanduk, sejajar jalan dan melintang jalan. Reklame yang dipasang pada jalur wisata Puncak memiliki jenis yang beragam. Bahkan pada jalur ini terdapat jenis reklame yang tidak terdapat atau tidak dipasang di derah lain. Reklame yang disebut prismatek ini merupakan jenis reklame dengan bentuk tiga dimensi menyerupai bentuk benda yang diiklankan. Di jalur wisat Puncak, prismatek yang ada dipasang olegh perusahaan Kecap, seperti yang terlihat pada Gambar 18. Gambar 18. Reklame jenis prismatek, dibentuk menyerupai benda yang diiklankan 49

4.2 Kualitas Estetik Lanskap pada Jalur Wisata Puncak

Kualitas estetika lanskap Jalur wisata Puncak dengan adanya reklame dinilai dengan metode Scenic Beauty Estimation SBE. Dari hasil survey awal, beberapa setting lanskap yang terdapat reklame didokumentasikan dengan video. Latar yang ditentukan sebagai kriteria pengambilan dan pemilihan foto untuk ditayangkan adalah tegakan pohon secara detail, tegakan pohon sebagai latar tengah, hutan kumpulan tegakan pohon yang tidak detail sebagai latar belakang, serta latar belakang langit yang dominan. Kedua puluh setting lanskap itu diperlihatkan pada Gambar 19. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Gambar 19. Lanskap yang dinilai, 20 duapuluh setting lanskap

4.2.1 Evaluasi Kualitas Estetika Reklame pada Jalur Wisata Puncak

Jalur wisata Puncak merupakan jalur yang paling diminati untuk pesangan reklame, dan menjadi daya tarik di kawasan tersebut yaitu area perkebunan teh yang merupakan jalur yang berada pada kilomter. Jkt. +83 sampai dengan 50 kilometer Jkt. + 93, karena memiliki kekhasan karakter lanskap yang berbeda, yaitu dengan adanya perkebunan teh yang luas dengan pemandangan alam yang indah. Maka sangat menarik untuk mengamati pemandangan berupa kebun teh yang diseling dengan hutan di beberapa lokasi, maka keberadaan reklame di lokasi ini menarik untuk diamati.Dua puluh setting lanskap jalan pada jalur Puncak dinilai kualitas estetiknya. Kualitas visual diidentikkan dengan nilai SBE Daniel dan Boster, 1976. Hasil penilaian SBE yang diolah berdasarkan kuisioner SBE yang dinilai oleh mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB dapat diketahui sebagaimana yang dapat dilihat pada Gambar 19. Lanskap jalan yang mempunyai kualitas estetik tertinggi adalah lanskap 11 SBE=81 dan terendah adalah lanskap 5 SBE= -74. Pada lanskap dengan nilai tertinggi, yaitu lanskap 11, dapat dilihat beberapa elemen atau faktor yang memungkinkan dinilai sebagai lanskap yang memiliki kualitas estetika yang tinggi. Lanskap 11 diperlihatkan pada Gambar 20. Gambar 20. Grafik Nilai SBE 20 Lanskap pada jalur wisata Puncak. Pada Lanskap 11 memperlihatkan elemen-elemen utama lanskap pembentuk estetika yang sangat dominan mengalahkan reklame yang ada Affandi dan Gunawan, 2011. Terlihat bahwa tegakan pohon yang hijau terlihat dominan di