Penilaian Karakter Lanskap dengan Metode SD

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Dekripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil dan Gambaran Umum Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor memiliki luas + 3.440,72 km 2 , terletak antara 6 o 19’ – 6 o 47’ lintang selatan dan 106 o 1’ – 107 o 13’ bujur timur. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan. Secara administratif, Kabupaten Bogor termasuk Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor berbatasan dengan kabupaten atau kota-kota lain yang terdiri dari 3 tiga propinsi. Sebelah Utara berbatasan dengan Depok, DKI Jakarta, dan Tangerang. Sebelah Selatan Kabupaten Sukabumi; sebelah Barat Kabupaten Lebak; sebelah Barat Laut Kabupaten Tangerang; sebelah Barat Daya, Kabupaten Lebak; sebelah Timur : Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang; sebelah Timur Laut Kabupaten Bekasi; Sebelah Tenggara Kabupaten Cianjur. Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, secara administratif Kabupaten Bogor dibagi menjadi 3 wilayah pembangunan, yaitu: 1. Wilayah Pembangunan Barat Wilayah pembangunan barat dengan luas 128.750 Ha mencakup 150 DesaKelurahan pada 13 Kecamatan, yaitu Kecamatan Nanggung, Pamijahan, Tenjo, Leuwiliang, Leuwisadeng, Jasinga, Cibungbulang, Ciampea, Tenjolaya, Rumpin, Sukajaya, Cigudeg, dan Parung Panjang. 2. Wilayah Pembangunan Tengah Wilayah pembangunan tengah dengan luas 87.552 Ha mencakup 201 DesaKelurahan pada 20 Kecamatan, yaitu Kecamatan Dramaga, Ciomas, Taman Sari, Cijeruk, Cigombong, Caringin, Ciawi, Cisarua, Mega Mendung, Sukaraja, Babakan Madang, Citeureup, Cibinong, Bojong Gede, Tajur Halang, Kemang, Ranca Bungur, Parung, Ciseeng, dan Gunung Sindur. 3. Wilayah Pembangunan Timur Wilayah pembangunan timur dengan luas 100.8000 Ha mencakup 75 DesaKelurahan pada 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Suka Makmur, Cariu, Tanjung Sari, Jonggol, Cileungsi, Klapanunggal. 42 Dengan demikian, maka lokasi penelitian, yaitu di jalur wisata Puncak Kabupaten Bogor ini berada di Wilayah Pembangunan Tengah, yaitu pada Kecamatan Cisarua.

4.1.2 Kondisi Bio-Fisik Lokasi Penelitian

a. Topografi

Wilayah Kabupaten Bogor memiliki topografi yang beragam dengan ketinggian berkisar antara 50 – 3.000 meter diatas permukaan laut dengan penyebaran sebagai berikut : 1. Bagian Utara : dataran rendah dengan ketinggian 50 –100 meter diatas permukaan laut. 2. Bagian Tengah : dataran bergelombang dengan ketinggian 100 –400 meter diatas permukaan laut. 3. Bagian Selatan : 1 perbukitan dengan ketinggian 400 –1200 meter diatas permukaan laut. 2 perbukitan dengan ketinggian 1200 –1900 meter diatas permukaan laut. 3 pegunungan dengan ketinggian 1900 –3000 meter diatas permukaan laut. Lokasi penelitian yang berada di daerah Puncak Cisarua termasuk sebagai memiliki topografi yang lebih curam dengan jalur jalan yang lebih berkelok mengikuti kontur. Secara geologis, tanah di wilayah penelitian memiliki jenis tanah Latosol Merah dan Latosol Coklat Kemerahan, dan tanah Latosol. Jenis-jenis tanah ini dapat ditemukan pada setiap wilayah Kabupaten Bogor, termasuk pada lokasi penelitian dengan variasi pada lokasi-lokasi tertentu.

b. Iklim

Suhu udara di Kabupaten Bogor berkisar antara 20 o C sampai 30 o C. Bogor dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia dengan curah hujan tertinggi, yaitu rata-rata antara 2500 mm sampai 5000 mm per tahun. Musim hujan biasanya berkisar antara bulan September sampai Pebruari, sedangkan kemarau biasanya