Penilaian Kualitas Keindahan dengan Metode SBE

40 Hasil nilai SBE digunakan untuk pengelompokkan tingkat keindahan dengan menggunakan sebaran normal. Tingkat keindahan lanskap dikelompokkan ke dalam tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan kelas keindahan ini dilakukan dengan menggunakan standar Daniel dan Boster 1976, yaitu tinggi SBE 20, sedang -20 SBE 20, dan rendah SBE -20. Dengan demikian, lanskap yang memiliki nilai SBE lebih dari 20 dikategorikan lanskap berkualitas estetik yang tinggi, sedangkan lanskap yang memiliki nilai SBE kurang dari -20 dikategorikan lanskap berkualitas estetik yang rendah. Maka lanskap yang memiliki nilai SBE antara -20 sampai dengan 20 dikategorikan lanskap berkualitas estetik sedang.

3.2.3 Penilaian Karakter Lanskap dengan Metode SD

Metode SD merupakan metode penilaian dengan menggunakan kata sifat yang saling berlawanan adjective bipolar untuk menggambarkan kondisi setiap karakter lanskap. Pengisian kuisioner pada dasarnya adalah memberi skor pada sejumlah kriteria yang merupakan kesan responden terhadap obyek lanskap yang dinilai berdasarkan frasa yang menggambarkan sifat-sifat secara bipolar. Hasil penilaian responden kemudian ditabulasikan atas skor penilaian diberi bobot nilai 1-9 dari kiri ke kanan. Setelah pembobotan, nilai dari seluruh responden dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah responden, sehingga didapatkan nilai rata-rata untuk setiap karakter lanskap beradasar kriteria yang telah ditentukan. Rataan bobot nilai yang diperoleh diplotkan pada grafik profil penilaian sehingga persepsi responden terhadap suatu lanskap dapat diketahui. Dari hasil ini karakter lanskap digambarkan pada lanskap setiap lokasi atau tempat yang dinilai. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Dekripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil dan Gambaran Umum Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor memiliki luas + 3.440,72 km 2 , terletak antara 6 o 19’ – 6 o 47’ lintang selatan dan 106 o 1’ – 107 o 13’ bujur timur. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan. Secara administratif, Kabupaten Bogor termasuk Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor berbatasan dengan kabupaten atau kota-kota lain yang terdiri dari 3 tiga propinsi. Sebelah Utara berbatasan dengan Depok, DKI Jakarta, dan Tangerang. Sebelah Selatan Kabupaten Sukabumi; sebelah Barat Kabupaten Lebak; sebelah Barat Laut Kabupaten Tangerang; sebelah Barat Daya, Kabupaten Lebak; sebelah Timur : Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang; sebelah Timur Laut Kabupaten Bekasi; Sebelah Tenggara Kabupaten Cianjur. Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, secara administratif Kabupaten Bogor dibagi menjadi 3 wilayah pembangunan, yaitu: 1. Wilayah Pembangunan Barat Wilayah pembangunan barat dengan luas 128.750 Ha mencakup 150 DesaKelurahan pada 13 Kecamatan, yaitu Kecamatan Nanggung, Pamijahan, Tenjo, Leuwiliang, Leuwisadeng, Jasinga, Cibungbulang, Ciampea, Tenjolaya, Rumpin, Sukajaya, Cigudeg, dan Parung Panjang. 2. Wilayah Pembangunan Tengah Wilayah pembangunan tengah dengan luas 87.552 Ha mencakup 201 DesaKelurahan pada 20 Kecamatan, yaitu Kecamatan Dramaga, Ciomas, Taman Sari, Cijeruk, Cigombong, Caringin, Ciawi, Cisarua, Mega Mendung, Sukaraja, Babakan Madang, Citeureup, Cibinong, Bojong Gede, Tajur Halang, Kemang, Ranca Bungur, Parung, Ciseeng, dan Gunung Sindur. 3. Wilayah Pembangunan Timur Wilayah pembangunan timur dengan luas 100.8000 Ha mencakup 75 DesaKelurahan pada 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Suka Makmur, Cariu, Tanjung Sari, Jonggol, Cileungsi, Klapanunggal.