Lanskap Jalan dan Penempatan Reklame
18 pada gambarnya yang dapat berganti atau berubah. Dengan demikian jika
pengamat tidak cukup lama dalam memandang papan reklame, maka pesan itu tidak akan sampai.
Durasi atau lama tidaknya waktu untuk memandang ini sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya kecepatan gerak dari pengamat terhadap
obyek, lurus tidaknya jalur jalan, serta datar tidaknya suatu jalur jalan. Hal itu dapat diperjelas dengan Gambar 4. Pada jalur jalan yang merangsang pengguna
jalan untuk bergerak sangat cepat, misalnya pada jalan Tol, waktu memandang sebuah papan reklame yang terbatas diatasi dengan membuatnya terlihat lebih
lama dengan memperbesar ukuran serta meninggikan posisinya.
Gambar 4. Pengaruh kondisi jalan terhadap durasi memandang suatu obyek visual
Pada jalur yang cukup padat, dimana kendaraan tidak mungkin bergerak terlalu cepat, visibilitas menjadi tinggi. Pada jalan yang lurus, durasi memandang
sebuah papan juga lama, sehingga visibilitas juga tinggi. Pada jalur yang datar, visibilitas papan reklame juga tinggi berkaitan dengan durasi memandang yang
lebih lama.
Jalan lurus, durasi melihat lebih panjang
Jalan berkelok, durasi memandang lebih pendek
Jalan mendatar, durasi melihat lebih lama
Jalan berkontur, durasi melihat lebih pendek
19 Sebuah lanskap dengan bentuk memanjang membentuk koridor yang
merupakan sarana pergerakan baik bagi manusia maupun barang Simonds, 1983. Sebuah lanskap berbentuk linear ini oleh Simonds 1983 diibaratkan sebagai
aliran sungai, sehingga karakternya juga sangat dipengaruhi oleh bentuk dasarnya. Bagaimana cara manusia bergerak di dalam lanskap semacam ini sangat
dipengaruhi oleh keberadaan elemen-elemen pembentuk lanskap ini, apakah badan jalan sendiri, pembatas jalan, maupun oleh pemandangan scenery di
sekitar jalur yang dilaluinya.. Sebuah lanskap karena itu dapat terbentuk dari elemen-elemen alamiah maupun elemen atau struktur buatan manusia Simonds,
1983. Karakter lanskap sangat ditentukan oleh kenampakan feature yang ada
di dalamnya dengan sifat-sifat spesifik dan berulang Simonds, 1983. Sebuah lanskap jalan memilki karakter khusus yang unik dari lainnya dengan adanya
kenampakan khas sebagai bagian dari jalur itu sendiri, baik yang berupa ekspresi lanskap alami pada jalur yang melintasi daerah yang masih alami, maupun
lanskap urban pada jalur yang melewati kawasan urban yang sangat banyak campur tangan manusia di adalamnya. Lanskap ini memiliki hubungan yang erat
dengan aktivitas manusia. Bentuk dasar jalan mempunyai pengaruh terhadap perletakan reklame,
dimana dalam hal ini berkaitan dengan kecepatan gerak pemakai jalan serta sudut pandang pengamat dengan papan reklame. Jalan yang berbentuk lurus
memungkinkan kendaraan bergerak lebih cepat dan memandang suatu obyek lebih lama, sementara jalan yang berkelok-kelok menyebabkan kendaraan melaju lebih
lambat serta menyebabkan seringnya terjadinya perubahan sudut dalam memandang suatu obyek
Menurut Simonds 1983 terdapat 5 jenis bentuk dasar jalan yaitu Meandering, Direct, Curvilear, Erratic, dan Looping. Jika diperhatikan, bentuk
dasar jalan yang ditemui pada jalur perencanaan, maka bentuk dasar yang sesuai hanya ada 3 macam yaitu Direct, Curvilinear dan Looping.
20
Gambar 5. Beberapa bentuk dasar jalan menurut Simonds
Jika diperhatikan, jalur-jalur Sukaraja-Cibinong didominasi bentuk dasar Direct, sementara jalur Ciawi-Puncak dapat ditemui yang berbentuk Curvilinear
maupun Looping, sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 6. Jalur Sukaraja Cibinong yang berbentuk Direct tanpa skala
Gambar 7. Jalur Ciawi Puncak yang berbentuk Curvilinear maupun Looping tanpa skala
Meandering Direct
Curvilinear Erractic
Looping
21 Kedua gambar tersebut diatas merupakan contoh bentuk jalur pada jalur-
jalur perencanaan. Bentuk dasar jalan ini juga sangat berkaitan dengan perletakan media reklame yang juga berkaitan dengan visibilitas atau keterlihatan sebuah
papan reklame. Jenis media reklame juga akan dipengaruhi oleh hal itu. Misalnya saja, jenis reklame bando jalan tidak tepat diletakkan pada jalan yang berbentuk
looping atau Curvilinear, karena jika ditinjau dari ketertutupan jalan oleh adanya bando jalan itu akan mengganggu pemakai jalan, atau jika ditinjau dari segi
pemasang iklan, durasi memandang sebuah bando juga akan lebih pendek. Oleh karena itu bando lebih tepat ditempatkan pada jalur yang berbentuk Direct. Tetapi
ada pertimbangan lain yang tidak memungkinkan semua jalur berbentuk Direct dapat dipasang bando jalan, antara lain lebar jalan yang akan mempengaruhi
bentang bando jalan, yang berarti mempengaruhi besar konstruksi bando, sehingga tidak ekonomis.