Kompetensi Pendidikan IPS Sekolah Dasar
dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannya dengan hubungan- hubungan manusia dan dengan konteks-konteks normatif dimana
hubungan-manusia manusia itu terwujud.
39
Masalah sosial memiliki dua pendefinisian; [1] pendefinisian menurut umum, dan; [2] pendefinisian merurut para ahli. Menurut
pendefinisian umum, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Sedangkan pendefinisian menurut para ahli, masalah
sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat
menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
40
Sebagai contoh, masalah pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena
merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya. Sedangkan menurut definisi ahli perencanaan kota, pedagang kaki lima
adalah masalah sosial karena menjadi sumber kekacauan lalu lintas. Namun kenyataannya, permasalahan sosial tidak dirasakan secara
sama oleh setiap warga masyarakat. Suatu kondisi yang dianggap merugikan sejumlah warga masyarakat belum tentu dirasakan oleh
sejumlah masyarakat lainnya sebagai sesuatu yang menguntungkan. Misalnya masalah sampah, sampah yang bertebaran disebagian kota
dirasakan merugikan kebersihan, kesehatan, keindahan tetapi para pengumpul barang bekas dianggap sebagai sesuatu yang menguntungkan.
Dengan demikian, suatu masalah yang digolongkan sebagai masalah sosial oleh para ahli belum tentu dianggap sebagai masalah sosial oleh
umum. Sebaliknya, masalah-masalah sosial yang dianggap sebagai masalah sosial oleh umum belum tentu dianggap sebagai masalah sosial oleh para
ahli. Dengan demikian, batasan masalah sosial agak sedikit rumit karena mengingat masalah sosial berkaitan dengan sistem nilai yang berlaku di
38
H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta:PT. Rineka Cipta,2003 Cet.4, h.12
39
Ibid.
40
Ibid., h.12-13
masyarakat yang bersangkutan. Tetapi yang jelas, tidak ada satu pun tingkah laku manusia yang dapat dianggap sebagai suatu masalah sosial
apabila tidak dianggap sebagai penyimpangan secara moral dari norma- norma masyarakat yang telah diterima secara umum.