32
dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Apabila pembelajaran siklus I sudah menunjukan indikator keaktifan siswa, maka tindakan tidak dilanjutkan, tetapi
apabila pada siklus I belum menunjukkan indikator keaktifan siswa dari tindakan yang dilakukan, maka akan dilaksanakan pembelajaran pada siklus II.
Apabila pembelajaran siklus II belum menunjukkan indikator keaktifan siswa dari tindakan yang dilakukan, maka akan dilaksanakan pembelajaran pada
siklus selanjutnya. Tetapi apabila sudah menunjukkan keberhasilan indikator keaktifan siswa, maka tidak dilakukan pengulangan tindakan.
Namun demikian, peneliti akan berusaha melakukan penelitian dalam dua siklus dikarenakan peneliti dan guru yang bersangkutan akan berusaha secara
optimal dengan menerapkan cara dan prosedur yang tepat sehingga dalam dua siklus tersebut dapat menunjukkan indikator keberhasilan penelitian yaitu
meningkatnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Namun perlu diperhatikan bahwa penelitian tindakan kelas bersifat situasional, kondisional
dan kontekstual. Dengan demikian, peneliti akan mengadaptasi pedoman yang disampaikan secara fleksibel, artinya peneliti akan mempertimbangkan
kelayakan waktu, sarana dan prasarana yang dapat digunakan serta permasalahan yang mana pada waktu penelitian bisa dirasakan hasilnya.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Berdasarkan judul penelitian dalam penelitian ini, maka subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV MI Fathurrahman tahun pelajaran
20132014 yang berjumlah 25 orang dengan rincian 15 orang siswa dan 10 orang siswi. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah penerapan
strategi pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match sebagai upaya untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Karena pada umumnya, siswa
tingkat dasar cenderung menyukai proses pembelajaran yang aktif dan bervariasi sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran dalam
kelas. Dengan demikian, siswa akan lebih antusias mengikuti pembelajaran sehingga dapat menunjukkan seluruh potensi yang dimilikinya.
5
Ibid., h. 59
33
D. Peran dan posisi peneliti dalam penelitian
Peneliti dalam penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas yang bertugas sebagai pelaksana tindakan, sedangkan peneliti sebagai observer bertugas
mengamati seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran, serta aktivitas guru dalan melaksanakan proses pembelajaran
dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match. Kemudian, peneliti berada pada tempat dimana data dapat dilihat dan dicermati
sesuai keadaan yang sebenarnya terjadi pada waktu penelitian, agar hasil penelitian tersebut benar-benar tepat dan data dapat diperoleh secara lengkap.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
1. Kegiatan pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan, peneliti melakukan observasi untuk
menjajaki proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan oleh guru kelas. Kemudian, peneliti menganalisis permasalahan yang terjadi serta
permasalahan yang ditimbulkan dari kegiatan pembelajaran tersebut. Setelah peneliti melakukan observasi, terlihat bahwa pemasalahan
pembelajaran yang timbul berupa rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang digunakan
guru bersifat konvensional. Selanjutnya, peneliti mengajukan penawaran kepada guru kelas tehadap solusi permasalahan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran. Solusi yang peneliti tawarkan adalah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dalam upaya meningkatkan
keaktifan siswa dan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, peneliti memberikan penguatan kepada guru kelas terhadap pengertian,
prosedur serta kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran tersebut. Setelah pengajuan penawaran terhadap perbaikan pembelajaran
disetujui oleh guru kelas, selanjutnya kegiatan yang peneliti lakukan adalah
membuat instumen penelitian berupa lembar observasi kinerja guru serta
lembar observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran pra siklus.