Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar siswa dalam kelompok yang akan mengarahkan
siswa untuk mencapai tujuan bersama secara kelompok. Jadi, strategi pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda
latar belakang untuk saling menghargai satu sama lain.
b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Wina Sanjaya, terdapat empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yaitu , yaitu: 1 adanya peserta dalam kelompok;
2 adanya aturan kelompok; 3 adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan 4 adanya tujuan yang harus dicapai.
1.1 Adanya peserta dalam kelompok
Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok belajar. Pengelompokan siswa bisa diterapkan
berdasarkan beberapa pendekatan, diantaranya pengelompokan yang berdasarkan atas minat dan bakat siswa, pengelompokan yang
didasarkan latar belakang kemampuan, pengelompokan yang didasarkan atas campuran baik campuran ditinjau dari minat maupun
campuran ditinjau dari kemampuan.
1.2 Adanya aturan kelompok
Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semua pihak yang terlibat, baik siswa sebagai peserta didik maupun
siswa sebagai anggota kelompok. Misalnya, aturan tentang pembagian tugas setiap anggota kelompok, waku dan tempat pelaksanaan dan lain
sebagainya.
1.3 Adanya upaya belajar setiap anggota kelompok
Upaya belajar adalah segala aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuan yang telah dimiliki maupun meningkatkan kemampuan
baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Aktivitas pembelajaran tersebut dilakukan dalam
kegiatan kelompok, sehingga antar peserta saling membelajarkan melalui tukar pikiran, pengalaman maupun gagasan-gagasan.
1.4 Adanya tujuan yang harus dicapai
Aspek tujuan yang dimaksudkan untuk memberikan arah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Melalui tujuan yang jelas, setiap anggota
kelompok dapat memahami sasaran setiap kegiatan belajar.
6
6
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed.1, Jakarta: Kencana, 2010, Cet.7, h.241-242