C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa. Pembelajaran hendaknya dikondisikan agar
mampu mendorong kreativitas siswa, membuat siswa aktif, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila sebagian besar atau seluruh siswa tuntas dalam belajar.
Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, tentunya tidak lepas dari peran guru sebagai pendidik, fasilitator, dan motivator. Dalam kegiatan
pembelajaran, guru harus mampu memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif, sehingga siswa senang dan merasa tertantang untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal. Sebagai fasilitator, guru hendaknya dapat memfasilitasi siswa untuk mengalami sendiri materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna. Selain itu, guru harus selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai hasil
yang diharapkan. Guru dituntut untuk lebih banyak mengembangkan berbagai pendekatan pembelajaran yang tepat. Suatu pendekatan pembelajaran yang dapat
meningkatkan aktifitas siswa, menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar, dan dekat dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari. Dengan demikian,
belajar akan terasa menyenangkan dan lebih bermakna bagi mereka. Namun pada kenyataannya, masih banyak guru yang belum dapat memaksimalkan penggunaan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan kontekstual. Melalui
pendekatan kontekstual diharapkan dapat membantu guru mengkaitkan antara materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, penerapan pendekatan kontekstual dapat
merangsang siswa untuk berpikir ke level yang lebih tinggi, meningkatkan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, serta dapat mendorong mereka agar
dapat menerapkan hal-hal yang dipelajari untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan mereka.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan pendekatan kontekstual pada pembelajaran konsep Perkembangbiakan Tumbuhan di kelas VI MI
Hidayatul Athfal Kecamatan Gunungsindur. Penerapan pendekatan kontekstual, terutama pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan diharapkan dapat membuat
siswa lebih aktif, lebih mudah memahami konsep yang dipelajari, dan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna. Dengan demikian, hasil belajar
siswa tentang konsep Perkembangbiakan Tumbuhan dapat meningkat.
Gambar 2. 1. Alur Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan