2. Tindakan Pembelajaran Siklus II
a. Tahap Pembelajaran
Pembelajaran pada siklus II ini terdiri atas dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Materi yang akan dipelajari pada siklus II adalah
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan. Sebelum siklus II dilaksanakan, peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu:
a Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menggambarkan
penerapan pendekatan kontekstual; b
Membuat lembar kerja kelompok; c
Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk tiap pertemuan;
d Menyiapkan instrumen penilaian.
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
1 Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember 2014. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan pendahuluan seperti pada
pertemuan pertama dan kedua. Pada kegiatan eksplorasi, guru melakukan apersepsi dengan memberi beberapa pertanyaan terkait materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang akan dipelajari. Bagi yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar,
peneliti memberikan hadiah berupa sekuntum mawar tiruan yang dibuat dari pita Jepang untuk memotivasi siswa agar mau menjawab pertanyaan. Hal tersebut
dilakukan guru agar siswa serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah itu guru memberi penjelasan singkat tentang perkembangbiakan vegetatif
tumbuhan sambil memperlihatkan beberapa jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakan secara vegetatif. Model tumbuhan yang diperlihatkan adalah
tanaman puring codiaeum variegatum, tanaman lempuyang zingiber zerumbet, dan daun cocor bebek kalanchoe pinnata yang telah ditumbuhi tunas pada
tepinya.
Pada kegiatan selanjutnya, guru mengajak siswa melakukan observasi ke lingkungan sekitar sekolah. Sebelum observasi dimulai, guru menginstruksikan
kepada siswa untuk berkumpul dalam kelompok. Setelah itu guru memberi pengarahan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat
observasi. Selain itu, guru juga menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi aktif saat kegiatan observasi. Pembagian tugas antar anggota
kelompok harus dipertegas. Hal ini guru tekankan kepada siswa agar tidak ada lagi siswa yang tidak serius saat kegiatan observasi seperti pada pertemuan
pertama dan kedua. Observasi dimulai dari halaman sekolah, siswa mengamati berbagai
tanaman yang ada di halaman sekolah. Setelah selesai melakukan pengamatan di halaman sekolah, guru mengarahkan siswa menuju ke kebun yang terletak di
belakang sekolah. Di kebun ini siswa diminta mengamati tanaman singkong manihot utilissima, cocor bebek
kalanchoe pinnata, lengkuas alpinia galanga, kunyit curcuma longa, dan sejenis bawang-bawangan liliaceae
untuk mengidentifikasi cara perkembangbiakannya.
Gambar 4.6. Kegiatan Observasi di Halaman Sekolah
Setelah selesai mengamati tumbuhan di kebun belakang sekolah, siswa diarahkan ke pekarangan rumah peneliti yang tepat berada di samping gedung
sekolah dan hanya berjarak lebih kurang 20 meter dari gedung sekolah. Di halaman rumah peneliti, masing-masing kelompok diminta mengamati rumput
teki cyperus rotundus, sampang dara excoecaria cochinchinensis lour, puring codiaeum variegatum, dan beberapa jenis tanaman hias lain yang
dikembangbiakkan peneliti. Selama siswa melakukan kegiatan observasi, guru mengamati aktifitas tiap-tiap kelompok untuk mengetahui sejauh mana keaktifan
mereka dalam melakukan kegiatan observasi. Setelah lebih kurang 30 menit melakukan observasi, guru meminta siswa
kembali ke kelas untuk meneruskan kegiatan pembelajaran. Namun, sebelum kembali ke kelas guru meminta perwakilan kelompok untuk mengumpulkan
lembar kerja kelompok yang telah diisi. Lembar kerja digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap apa yang mereka amati saat observasi.
Gambar 4.7. Siswa Mengamati Cara Perkembangbiakan Rumput Teki
Pada kegiatan konfirmasi, guru bersama siswa melakukan tanya jawab seputar perkembangbiakan vegetatif tumbuhan. Pada saat kegiatan tanya jawab
guru memfasilitasi siswa untuk memberikan pertanyaan, lalu meminta kelompok lain untuk menjawab pertanyaan yang di sampaikan. Hal ini bertujuan agar siswa
terbiasa dalam mengungkapkan pertanyaan maupun dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Pada kegiatan tanya jawab kali ini, sebagian besar siswa
berpartisipasi. Mereka tidak lagi malu atau takut untuk mengungkapkan pendapatnya. Setelah itu, guru bersama siswa menyimpulkan apa yang telah
dipelajari , sambil memberikan penguatan. Sebelum menutup pembelajaran, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menut up pembelajaran dengan do’a.
2 Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 26 Nopember 2014. Pada pertemuan kali ini materi yang dipelajari adalah contoh perkembangbiakan
vegetatif tumbuhan, baik vegetatif alami maupun vegetatif buatan. Setelah apersepsi, guru memberi penjelasan singkat terkait materi yang akan dipelajari
sambil memperlihatkan model cangkokan tanaman untuk menunjukkan contoh perkembangbiakan vegetatif buatan. Sementara itu, siswa diminta memperhatikan
model yang diperlihatkan guru dan memberi komentar seputar apa yang mereka ketahui tentang perkembangbiakan vegetatif buatan.
Dalam kegiatan observasi kali ini, guru mengajak siswa mengamati berbagai jenis tanaman yang ada di halaman rumah kepala sekolah yang berjarak
50 meter dari sekolah. Berbekal pengalaman pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, guru memberi pengarahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan
observasi sesuai alokasi waktu dan tidak melakukan aktifitas yang dapat merusak lingkungan. Di halaman rumah kepala sekolah ini, siswa mengamati tanaman
tanduk rusa platycerium bifurcatum, lidah buaya aloe vera, kaktus opuntia spp, tanaman pisang-pisangan heliconia, dan tanaman hias lainnya yang dapat
dikembangbiakan secara vegetatif
Gambar 4.8. Siswa Mengamati Spora Pada Tanaman Tanduk Rusa
Kelompok yang telah selesai melakukan pengamatan di halaman, kemudian dibimbing untuk mengamati tanaman pegagan centella asiatica, paku
pteridophyta, bambu bambuseae, dan tebu saccharum officinarum Liin, yang berada di halaman belakang. Setelah mengamati berbagai jenis tanaman, siswa
mengklasifikasikan berbagai tanaman tersebut ke dalam golongan tanaman yang dapat dikembangbiakkan secara vegetatif alami maupun vegetatif buatan dengan
mengisi lembar kerja kelompok yang telah dibagikan. Setelah kegiatan observasi, pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan
tanya jawab. Guru memulai dengan memberikan pertanyaan terkait materi untuk merefleksi apa-apa yang telah dipelajari. Sebagian besar siswa antusias menjawab
pertanyaan dari
guru, karena
mereka telah
mengkonstruksi sendiri
pengetahuannya melalui kegiatan observasi yang telah dilaksanakan. Setelah kegiatan tanya jawab, guru mengajak siswa membuat kesimpulan dari apa yang
telah dipelajari, menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, kemudian menutup kegiatan pembelajaran.
c. Pengamatan