Persentase aktifitas siswa dalam pedoman observasi, dapat dihitung menggunakan rumus:
24
NP = Keterangan:
NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap
Kategori persentase aktifitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.13. Kriteria Nilai Persentase Instrumen Nontes
25
Rentang Kategori
80-100 Sangat Baik
70-79 Baik
60-69 Cukup
50-59 Kurang
0-40 Kurang Sekali
L. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil atau siswa dinyatakan mengalami peningkatan hasil belajar apabila telah mencapai indikator yang ditetapkan.
Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 65 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 90. Indikator keberhasilan
ini adalah ketentuan yang sudah ditetapkan di MI Hidayatul Athfal Kecamatan Gunungsindur yang dijadikan acuan keberhasilan proses pembelajaran.
24
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, h. 102.
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. 13, h. 153.
43
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Tindakan Pembelajaran Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pembelajaran pada siklus I ini terdiri atas dua pertemuan yang berdurasi 4 x 35 menit dalam satu minggu. Materi yang akan dipelajari pada siklus I ini
adalah tentang Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan. Sebelum siklus I
dilaksanakan, peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu:
a Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menggambarkan
penerapan pendekatan kontekstual; b
Membuat Lembar Kerja Kelompok; c
Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk tiap pertemuan;
d Menyiapkan instrumen penilaian.
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada 18 Nopember 2014, dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada pukul 10.05
– 11.15 dengan jumlah siswa 16 orang. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
pengajar, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat observer adalah rekan peneliti. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang telah dipersiapkan. Pengamatan oleh observer dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Materi
yang dipelajari pada pertemuan pertama ini adalah tentang bagian-bagian bunga dan proses penyerbukan.
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan berdo’a. Guru meminta salah seorang siswa
untuk memimpin do’a. Selanjutnya, guru mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran.