Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

2. Instrumen Nontes Instrumen Nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi. Penggunaan pedoman observasi bertujuan agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya menggunakan satu instrumen tes saja. Sebagaimana instrumen tes, instrumen nontes juga harus memenuhi kriteria kelayakan. Pengujian kelayakan pedoman observasi dilakukan dengan pertimbangan ahli. Pertimbangan para ahli ini berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. 20 Untuk memudahkan observer, berikut disajikan acuan penskoran kegiatan guru dan siswa dalam mengisi lembar observasi: 4 = jika indikator kegiatan guru dan siswa terlaksana 100 3 = jika indikator kegiatan guru dan siswa terlaksana 75 2 = jika indikator kegiatan guru dan siswa terlaksana 50 1 = jika indikator kegiatan guru dan siswa terlaksana 25 0 = jika indikator kegiatan guru dan siswa tidak terlaksana

K. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul, tahap berikutnya adalah mengolah data. Mengolah data berarti mengubah wujud data yang sudah dikumpulkan menjadi sebuah sajian data yang menarik dan bermakna. 21 Terdapat dua pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pengolahan data tes dan nontes. Data tes hasil belajar siswa diolah secara statistik untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diterapkan pendekatan kontekstual pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan. Sementara itu, data dari pedoman observasi diolah dalam bentuk deskripsi. Hasil pedoman observasi digunakan untuk mengukur kualitas pembelajaran setelah diterapkan pendekatan kontekstual pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan. 20 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 32. 21 Zainal Arifin, Op. cit., h. 107. 1. Teknik Pengolahan Data Tes Pada umumnya, pengolahan data tes menggunakan bantuan statistik. 22 Analisis statistik digunakan jika ada data kuantitatif, sedangkan untuk data kualitatif, tidak dapat diolah dengan statistik. Dalam penelitian ini, untuk mengolah data tes hasil belajar siswa terlebih dahulu dilakukan penskoran. Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang dijawab dengan benar. Rumus yang digunakan adalah: 23 100 x N B S  Keterangan: S = Skor yang diharapkan B = Jumlah jawaban benar N = Jumlah soal 2. Teknik Pengolahan Data Nontes Data nontes diperoleh dari pedoman observasi kegiatan guru dan siswa. Pedoman observasi berupa indikator-indikator kegiatan guru dan siswa yang diamati observer selama proses pembelajaran. Observer memberi penilaian terhadap aktifitas guru dan siswa dengan berpedoman kepada kriteria yang telah ditetapkan. Data nontes dari pedoman observasi diolah secara kualitatif. Setelah diolah, selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk deskripsi. Skor rata-rata dari data tersebut dibagi menurut kategori skala ordinal seperti pada tabel berikut: Tabel 3.12. Klasifikasi Kegiatan Guru dan Siswa Skor Kategori 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Cukup 1 Sedang Sangat Kurang 22 Ibid., h. 221. 23 Ibid., h. 229. Persentase aktifitas siswa dalam pedoman observasi, dapat dihitung menggunakan rumus: 24 NP = Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Kategori persentase aktifitas guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13. Kriteria Nilai Persentase Instrumen Nontes 25 Rentang Kategori 80-100 Sangat Baik 70-79 Baik 60-69 Cukup 50-59 Kurang 0-40 Kurang Sekali

L. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya melalui pendekatan konstruktivisme : Penelitan Tindakan Kelas Pada Sekolah MI.Al-Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

0 37 212

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep ciri-ciri benda dan perubahannya melalui metode eksperimen: Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

1 14 128

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui pendekatan kontekstual pada konsep sumber daya alam di MI Terpadu Raudlatul Ulum Bedahan

0 3 140

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

0 5 126

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Ke

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMAT

0 0 5

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105