Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2014 di kelas VI MI Hidayatul Athfal pada semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015.

B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan

Dalam setiap penelitian, tidak terlepas dari penggunaan metode. Metode pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Collaboration Classroom Action Research, yaitu bekerjasama dengan teman sejawat. Teman sejawat membantu peneliti dalam kegiatan observasi. Desain intervensi tindakan kelas yang digunakan adalah model spiral Hopkins. Tahapan model spiral ini terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. 2 Dengan demikian, untaian dari keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Pada pelaksanaan, jumlah siklus tergantung kepada tingkat penyelesaian masalah. Berikut gambar desain intervensi pada penelitian tindakan kelas ini. Gambar 3.1. Desain Intervensi Penelitian Tindakan Kelas 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R B Bandung: Alfabeta, 2012, Cet. 15, h. 2. 2 Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 16. SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan ? Refleksi Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan Berdasarkan model Penelitian Tindakan Kelas seperti yang terlihat pada bagan, tahapan penelitian tindakan yang akan dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap perencanaan Planning. Sebelum peneliti melakukan tahap perencanaan, penelitian mengawali dengan melakukan observasi terhadap permasalahan pembelajaran yang muncul di kelas. Peneliti merencanakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan. Segala keperluan pelaksanaan PTK seperti materibahan ajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mencakup metode atau pendekatan yang digunakan, serta penyusunan instrument tes dan non tes yang akan digunakan. Melalui perencanaan dan penerapan pendekatan kontekstual, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan. 2. Tahap pelaksanaan Actuating. Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Tahap pelaksanaan merupakan realisasi dari segala teori dan skenario yang telah dirancang dan dipersiapkan pada tahap sebelumnya. Pada tahap pelaksanaan ini peneliti menerapkan tindakan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar melalui penerapan pendekatan kontekstual. 3. Tahap pengamatan Observing. Pada kegiatan pengamatan, peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Observer mengamati aktifitas dan tindakan yang dilakukan guru serta mengamati dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap peserta didik. Panduan yang digunakan oleh observer berupa lembar pengamatan yang telah disusun peneliti pada tahap perencanaan. Hasil pengamatan proses pembelajaran menjadi dasar pertimbangan untuk refleksi. Peneliti dan observer berkolaborasi untuk mengkritisi pelaksanaan-pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan pada setiap pertemuan di setiap siklusnya. 4. Tahap refleksi Reflecting. Refleksi adalah tahap kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Setelah tindakan selesai dilakukan, semua informasi yang sudah terkumpul selama pelaksanaan penelitian kemudian dievaluasi, dicari masalah yang belum terselesaikan, dan dilakukan perbaikan untuk siklus berikutnya. Tujuan refleksi adalah untuk menganalisis ketercapaian pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Refleksi dari tindakan dihentikan apabila hasil tindakan telah mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan tersebut membentuk sebuah siklus. Siklus merupakan satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Artinya, sesudah langkah ke-4 refleksi maka akan kembali ke langkah pertama perencanaan, dan begitu seterusnya. Satu siklus dimulai dari tahap perencanaan dan diakhiri dengan kegiatan refleksi.

C. Subjek Partisipan yang terlibat dalam Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya melalui pendekatan konstruktivisme : Penelitan Tindakan Kelas Pada Sekolah MI.Al-Ma’arif Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

0 37 212

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep ciri-ciri benda dan perubahannya melalui metode eksperimen: Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Ainul Yaqiin, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang

1 14 128

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui pendekatan kontekstual pada konsep sumber daya alam di MI Terpadu Raudlatul Ulum Bedahan

0 3 140

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya : penelitian tindakan kelas di MI Miftahul Huda Tebet Jakarta Selatan

0 5 126

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Ke

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMAT

0 0 5

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105