kelayakan instrumen. Kriteria kelayakan yang dimaksud yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Berikut akan dipaparkan
mengenai kriteria kelayakan yang harus dipenuhi dalam suatu instrumen penelitian.
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau shahih, yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya.
10
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan instrumen. Dalam literatur modern tentang evaluasi, banyak dikemukakan tentang
jenis-jenis validitas, antara lain validitas permukaan face validity, validitas isi content validity, validitas empiris empirical validity, validitas konstruk
construct validity, dan validitas factor factorial validity.
11
Dalam penelitian ini digunakan validitas isi content validity yang berarti tes disusun sesuai dengan
materi dan indikator yang disahkan oleh praktisi pendidikan dosen atau guru. Uji validitas instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan rumus
Korelasi Point Biserial r
pbi
karena skor butir soal berbentuk dikotomi skor butir 0 atau 1. Adapun rumus r
pbi
, yaitu:
12
r
pbi
= M
p
- M
t
SD
t
Keterangan: r
pbi
= angka indeks korelasi point biserial
M
p
= mean nilai rata-rata hitung yang dijawab dengan benar M
t
= mean dari skor total SD
t
= standar deviasi total p
= proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item q
= proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item
10
Ahmad Sofyan, Toni Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006, h. 105.
11
Zainal Arifin, Op. cit., h. 248.
12
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009, Cet. 14, h. 258.
Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0. Untuk mengetahui validitas butir soal, maka r
pbi
dibandingkan dengan r
tabel
product moment dengan α = 0,05 dengan r
tabel
sebesar 0,304. Jika r
pbi
≥ r
tabel,
maka soal tersebut tidak valid. Hasil uji validitas instrumen tes pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I Statistik
Jumlah soal 30
Jumlah siswa 25
Nomor soal valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20,
21, 23, 24, 25, 28, 29, 30 Jumlah soal valid
23 Soal yang digunakan
20 Dari tabel 3.3 terlihat bahwa jumlah soal instrumen tes untuk siklus I
adalah 30 butir soal. Soal-soal tersebut kemudian diujicobakan kepada 25 orang siswa kelas VII untuk mengetahui tingkat validitas masing-masing butir soal.
Setelah diujicobakan, dari 30 butir soal yang disusun peneliti terdapat 23 butir soal yang valid. Namun yang digunakan dalam penelitian ini hanya 20 butir soal.
Soal yang tidak digunakan adalah 3 butir soal. Hal ini dikarenakan agar jumlah soal yang digunakan mewakili tiap indikator pembelajaran secara proporsional.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II Statistik
Jumlah soal 30
Jumlah siswa 32
Nomor soal valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,
22, 23, 25, 27, 28, 30 Jumlah soal valid
22 Soal yang digunakan
20
Tabel 3.4 memperlihatkan bahwa jumlah soal instrumen tes untuk siklus II adalah 30 butir soal. Soal-soal tersebut kemudian diujicobakan kepada 32 orang
siswa kelas VII untuk mengetahui tingkat validitas masing-masing butir soal. Setelah diujicobakan, dari 30 butir soal yang disusun peneliti terdapat 22 butir
soal yang valid. Namun yang digunakan dalam penelitian ini hanya 20 butir soal. Soal yang tidak digunakan adalah 2 butir soal. Hal ini dikarenakan agar jumlah
soal yang digunakan mewakili tiap indikator pembelajaran secara proporsional.
b. Uji Reliabilitas