Taksonomi Tanaman Belimbing PENDAHULUAN

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keragaan Budidaya Belimbing Manis

Belimbing manis averrhoa carambola L merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Meskipun belimbing bukan tanaman asli Indonesia, belimbing sudah sangat lama berkembang di Indonesia sehingga sudah dianggap sebagai tanaman asli Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan home yard gardening, yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman rumah. Dikawasan Amerika buah belimbing yang populer dan digemari masyarakat adalah belimbing “Florida” Sunarjono, 2004 Pertumbuhan belimbing manis dipengeruhi Oleh jenis tanah, sinar matahari dan pemupukan. Pada dasarnya belimbing dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik tanaman berpasir, pasir berlempung, lempung maupun lempung berpasir. Namun jika tanahnya tidak sesuai maka tanaman belimbing tidak tumbuh optimal atai tidak berbuah lebat. Tanaman belimbing dapat tumbuh optimal pada tanah lempung dengan curah hujan sedang yaitu 1.500-2500 milimeter pertahun dan memiliki PH tanah 5,5 – 6 Sunarjono, 2004. pada lahan tersebut, belimbing akan berbuah ebat dan memiliki rasa buah manis jika dibandingkan tanaman belimbing yang ditanam di jenis tanah lain. Ketinggian tempat yang cocok untuk tanaman belimbing yaitu di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

2.2. Taksonomi Tanaman Belimbing

Berdasarkan sistematika taksonomi tumbuhan tanaman belimbing manis secara lengkap diklasifikasikan sebagai berikut Sunarjono, 2004 : Kingdom : Plantae Divisi : Sphermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Ordo :Oxalidales Famili : Oxalidaceae Genus : Averrhoa dan Oxalis Species : Averrhoa carambola L. Belimbing Manis Terdapat dua jenis belimbing yaitu belimbing manis Averrhoa carambola L. dan belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L., kedua jenis belimbing ini memiliki perbedaan dalam hal rasa dan penampakannya. Belimbing manis memiliki bentuk seperti bintang, berlekuk jika dilihat dari penampang melintangnya dan permukaannya licin seperti lilin. Rasa manis bervariasi sesusai dengan jenis dan varietasnya. Belimbing wuluh memiliki bentuk bulat lonjong dengan panjang lima sampai enam sentimeter, warnanya hijau pekat saan muda dan berubah kekuningan setelah matang. Rasa buahnya sangat asam dan daging buahnya sangat banyak mengandung air Rukmana, 1996. Jenis belimbing yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu jenis belimbing manis, hal ini disebabkan jenis ini memiliki keunggulan yaitu : 1 dapat dibudidayakan di kebun pekarangan maupun pot, 2 cepat berbuah dan manisnya bervariasi sesusai dengan jeis dan varietasnya dan 4 buanya megandung kalori vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi Tim penulis Penebar swadaya, 1998, arietas unggul adalah varietas yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah melalui surat keputusan menteri Pertanian mengenai keunggulan - keunggulan tertentu yang dimiliki oleh varietas tersebut baik dari sisi produksi, aroma dan rasa. Kondisi alam Indonesia yang subur membuat tanaman belimbing dapat tumbuh dengan baik, sehingga banyak ragam dan varietas belimbing manis, di antaranya Demak, Sembiring, Bangkok, Filipina, Paris, Dewi, Siwalan,Wulan, Wijaya, Taiwan, Malaya dan Penang berikut beberapa varietas belimbing yang terdapat di Indonesia beserta ciri-cirinya. Tabel 5. Varietas dan Karakteristik Belimbing yang terdapat di Indonesia Varietas Asal Warna Buah Matang Rasa Buah Matang Berat Buah gram Kunir Demak Kuning Merata Sangat manis, berair banyak 200-300 Kapur Demak Kuning Keputihan Manis, berair banyak 200-400 Penang Malaysia Oranye Manis, berair sedang 250-350 Dewi Murni Bekasi Kuning Kemerahan Manis, berair sedang 200-500 Bangkok Thailand Merah Manis, agak kesat 150-200 Sembiring Sumatera Utara Kuning Mengkilap Manis sekali, berair banyak 300-450 Filipina Filipina Kuning Manis, berair banyak 400-600 Wulan Pasar Minggu, Jakarta Merah Mengkilap Manis, berair banyak 300-600 Paris Pasar Minggu, Jakarta Kuning Kemerahan Sangat manis, berair sedikit 120-230 Dewa Baru Depok, Jakarta Kuning Kemerahan Manis, berair banyak 300-450 Sumber: Tim Penulis Penebar Swadaya, 1998

2.3. Konsep dan Peranan Kelompoktani