3.1.4. Pemahaman Analisis Usahatani
Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan
efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka
miliki yang dikuasai sebaik-baiknya dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran output yang melebihi masukan
input. Efisiensi usahatani dapat diukur dengan cara menghitung efisiensi teknis,
efisiensi harga dan efisiensi ekonomis. Ketiga macam efisiensi ini penting untuk diketahui dan diraih oleh petani bila ia menginginkan keuntungan yang sebesar-
besarnya. Umumnya memang petani tidak memiliki catatan usahatani farm recording sehingga sulit bagi petani untuk melakukan analisis usahataninya.
Petani hanya mengingat-ingat cashflow anggaran arus uang tunai yang mereka lakukan walaupun sebenarnya ingatan itu tidak terlalu jelek karena mereka masih
ingat bila ditanya tentang berapa output yang mereka peroleh dan berapa input yang mereka gunakan. Tentu saja teknik pengumpulan datanya harus baik dan
benar. Perlunya analisis usahatani memang bukan untuk kepentingan petani saja
tetapi juga untuk para penyuluh pertanian seperti Penyuluh Pertanian Lapangan PPL, Penyuluh Pertanian Madya PPM dan Penyuluh Pertanian Spesialis PPS,
para mahasiswa atau pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk melakukan analisis usahatani.
Dalam melakukan analisis usahatani ini, seseorang dapat melakukannya menurut kepentingan untuk apa analisis usahatani yang dilakukannya. Dalam
banyak pengalaman analisis usahatani yang dilakukan oleh petani atau produsen memang dimaksudkan untuk tujuan mengetahui atau meneliti Soekartawi, dkk,
1990: a. Keunggulan komparatif comparative advantage
b. Kenaikan hasil yang semakin menurun law of diminishing returns c. Subtitusi subtitution effect
d. Pengeluaran biaya usahatani farm expenditure
e. Biaya yang diluangkan opprtunity cost f. Pemilikan cabang usaha macam tanaman lain apa yang dapat di
usahakan g. Baku-timbang tujuan goal trade-off
Maksud dari tujuh macam analisis usahatani tersebut pada dasarnya sama, yaitu mencari informasi tentang keragaaan suatu usahatani yang dilihat dari
berbagai aspek. Kajian berbagai aspek ini sangat penting karena tiap macam tipe usahatani pada tiap macam skala usaha dan pada tiap lokasi terentu berbeda satu
sama lain, karena hal tersebut memang ada perbedaan dalam karakteristik yang dimiliki pada usahatani yang bersangkutan.
Usahatani pada skala usaha yang luas umumnya bermodal besar, berteknologi tinggi, manajemen modern, lebih bersifat komersial dan sebaliknya
usahatani skala kecil umumnya bermodal pas-pasan, teknologi tradisional, lebih bersifat usahatani sederhana dan sifat usahanya subsisten, serta lebih bersifat
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah maka dalam melakukan analisis usahatani harus tetap
memperhatikan tujuan dilakukannya analisis sehingga data yang terkumpul tidak salah.
3.1.5. Penerimaan dan Biaya Usahatani