per tahun, kecepatan angin rata-rata 3,3 knot dan penyinaran matahari rata-rata 49,8 persen.
Jenis tanah yang ada di wilayah penelitian yaitu tanah dengan jenis lasotol merah dan lasotol coklat kemerahan. Kualitas tanah di wilayah Kota Depok cukup
bervariasi dan cenderung memiliki nilai kesesuaian lahan yang cocok untuk beberapa jenis tanaman. Dengan kondisi kemiringan lerengnya yang kecil,
komodita pertnian yang dapat dikembangkan adalah tanaman buah-buahan dan beberapa jenis sayuran dataran rendah.
5.2. Karakteristik Petani Responden
Deskripsi petani responden dilihat dari beberapa kriteria diantaranya adalah status usahatani, usia petani, tingkat pendidikan petani, status kepemilikan
lahan dan pengalaman berusahatani. Karakteristik tersebut dianggap penting karena mempengaruhi pelaksanaan usahatani belimbing terutama dalam
melakukan teknik budidaya belimbing yang nantinya akan berpengaruh pada produksi yang dihasilkan oleh petani tersebut. Karakteristik petani responden
untuk belimbing dapat dilihat pada Tabel 7.
5.2.1. Status Usahatani Belimbing Dewa Petani Responden
Hampir seluruh responden petani menganggap bahwa kegiatan usahatani yang mereka lakukan adalah sebagai pekerjaan utama. Ada 80 persen petani
responden yang beranggapan bahwa pekerjaan utamanya adalah bercocok tanam. Sisanya yaitu 20 persen menganggap bahwa aktivitas usahatani yang mereka
lakukan hanya merupakan pekerjaan sampingan saja. Dapat dikatakan petani responden masih menggantungkan hidupnya pada usahatani belimbing dewa dan
menganggap bahwa menjalankan usahatani belimbing dewa menguntungkan. Dari 40 orang 80 persen responden petani yang status usahataninya
adalah pekerjaan utama, 10 orang diantaranya memiliki pekerjaan sampingan. Adapun pekerjaan sampingan yang dilakukan yaitu beternak, ojek, menjadi
buruhtani dan juga berdagang.
Tabel 7. Karakteristik Responden Petani Belimbing di Tugu Kelapa Dua
No Karakteristik Responden Jumlah Petani
Orang Persentase
Status Usaha a Utama
40 80
1 b Sampingan
10 20
Umur a ≤20
b 21-40 12
24 c 41-50
15 30
2 d ≥51
23 46
Pendidikan a Tidak Berpendidikan
4 8
b SD 25
50 c SMP
4 8
d SMA 13
26 e S1
3 6
3
f S2 1
2 Pengalaman Bertani
a ≤2 2
4 b 3-5
4 8
c 6-10 15
30 4
d ≥11 29
58 Luas Lahan Hektar
a ≤ 0,5 46
92 b 0,51-1
1 2
5 c ≥1,01
3 6
Status Kepemilikan Lahan a Sewa
10 20
b Milik Sendiri 34
68 6
c Sewa dan Milik Sendiri 6
12 Responden yang pekerjaan utamanya adalah petani dan memiliki
pekerjaan sampingan serta responden yang menganggap kegiatan usahataninya adalah sebagai pekerjaan sampingan, tentunya akan memperoleh tambahan
pendapatan dari luar kegiatan usahatani yang dijalankan. Tambahan pendapatan ini dapat mereka gunakan sebagai modal dalam menjalankan aktivitas
usahataninya untuk membeli sarana produksi pertanian yang dibutuhkan.
5.2.2. Usia Petani Responden
Berdasarkan usia, petani yang melakukan kegiatan usahatani Belimbing Dewa sebagian besar didominasi oleh petani usia 21 hingga 50 tahun dengan
demikian petani responden berasal dari kalangan petani usia produktif. Orang- orang yang masih berusia produktif memiliki semangat yang tinggi untuk
mengembangkan usahanya karena pada usia tersebut terdapat dorongan kebutuhan yang tinggi. Namun, ada beberapa petani yang telah berusia lanjut lebih dari 50
tahun masih tetap berusahatani. Mereka menganggap bertani merupakan matapencaharian pokok mereka yang telah turun temurun dan juga sebagai
pengisi kegiatan di masa tua.
5.2.3. Tingkat Pendidikan Petani Responden