Konsep dan Peranan Kelompoktani

Tabel 5. Varietas dan Karakteristik Belimbing yang terdapat di Indonesia Varietas Asal Warna Buah Matang Rasa Buah Matang Berat Buah gram Kunir Demak Kuning Merata Sangat manis, berair banyak 200-300 Kapur Demak Kuning Keputihan Manis, berair banyak 200-400 Penang Malaysia Oranye Manis, berair sedang 250-350 Dewi Murni Bekasi Kuning Kemerahan Manis, berair sedang 200-500 Bangkok Thailand Merah Manis, agak kesat 150-200 Sembiring Sumatera Utara Kuning Mengkilap Manis sekali, berair banyak 300-450 Filipina Filipina Kuning Manis, berair banyak 400-600 Wulan Pasar Minggu, Jakarta Merah Mengkilap Manis, berair banyak 300-600 Paris Pasar Minggu, Jakarta Kuning Kemerahan Sangat manis, berair sedikit 120-230 Dewa Baru Depok, Jakarta Kuning Kemerahan Manis, berair banyak 300-450 Sumber: Tim Penulis Penebar Swadaya, 1998

2.3. Konsep dan Peranan Kelompoktani

Mardikonto 1993 seperti dikutip Uchrowi 2006 menyebut bahwa kelompok tani merupakan kumpulan orang-orang tanipetani yang terdiri atas petani dewasa priawanita maupun petani taruna pemudapemudi yang terikat secara informal dalam satu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama. Kelompok tani menurut Mosher 1987 seperti dikutip Uchrowi 2006 umumnya dikembangkan sendiri oleh petani. Kelompoktani demikian disebutnya bergerak melampaui kerjasama secara informal berupa gotong royong. Kerjasama kelompok itu disebut sering terjadi tanpa mengikut sertakan oranglain dari luar masyarakat itu. Dan juga kerjasama kelompok tani bisa informal dan bersifat sementara seperti gotong royong. Kelompok tani dipandang efektif untuk memperjuangkan kepentingan petani. Pretty 1995 seperti dikutip Uchrowi 2006 menyebut kelompok dapat membantu proses pemberdayaan petani diantaranya melalui komunikasi dan pembelajaran antar petani seperti melalui pertukaran kunjungan mereka. Menurut Soebiyanto 1998 seperti dikutip Amrulllah 2004 kelompoktani dapat diartikan sebagai kumpulan petani yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok, atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang kontak tani. Abbas 1995 seperti dikutip Ramdhani 2002 mengemukakan bahwa peranan kelompoktani adalah: 1 sebagai wahana belajar bagi petani dan anggotanya agar terjadi interaksi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam berusahatani yang lebih baik serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera; 2 sebagai unit produksi, kelompoktani merupakan kesatuan unit usahatani untuk mewujudkan kerjasama dalam mencapai skala ekonomi yang lebih menguntungkan; dan 3 sebagai wahana kerjasama antar anggota dan antar kelompoktani dengan pihak lain untuk memperkuat kerjasama dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Kelompoktani sebagai wahana belajar mengajar, merupakan wadah bagi setiap anggota untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam berusahatani yang lebih baik dan menguntungkan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu petani perlu dilibatkan dalam proses belajar. Adjid 1994 seperti dikutip Ramdhani 2002 kelompoktani sebagai suatu kelompok diharapkan dapat mengembangkan kemampuan individu anggotanya sehingga memiliki kemampuan. Syawarni 1992 seperti dikutip Ramdhani 2002 menambahkan bahwa di dalam kelompok seseorang akan menemukan identifikasi pribadinya, karena bersama-sama dengan orang lain merasakan adanya saling kasih sayang, kesetiaan, tanggung jawab bersama, sentimen, tradisi dan persahabatan yang diperoleh melalui komunikasi dan kegiatan bersama. Asngari 1996 seperti dikutip Ramdhani 2002 mengemukakan bahwa pada dasarnya orang mau berperan serta dalam kegiatan, bilamana: pertama, akan memperoleh manfaat atau kepuasan, motifnya adalah adanya kepuasan yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut baik secara ekonomi maupun non ekonomi. Motif itu menjadi pendorong kuat baginya. Kedua, mengetahui makna kegiatan tersebut, seperti : program, tujuan, langkah, maupun prosesnya. Ndraha 1987 seperti dikutip Ramdhani 2002 menyebutkan bahwa bentuk keikutsertaan masyarakat dalam berpartisipasi adalah dalam bentuk: 1 partisipasi melalui kontak dengan pihak lain; 2 partisipasi memberi tanggapanperhatian dalam bentuk respon menerima atau menolak; 3 merencanakan dalam bentuk pengambilan keputusan; 4 pelaksanaan; 5 partisipasi dalam mengembangkan hasil dan 6 mengevaluasi atau menilai. Mosher 1966 seperti dikutip Ramdhani 2002 menyebutkan bahwa salah satu syarat pelancar pembangunan pertanian adalah adanya kerjasama dalam kelompok tani. Unsur-unsur komunikasi adalah hal-hal yang menunjang tercapainya efek yang diharapkan pada situasi, kondisi, waktu dan tempat Effendy, 1993 seperti dikutip Imami, 2003. Unsur komunikasi dalam bidang pertanian adalah komunikator, saluran, pesan dan komunikan petani sedangkan faktor dalam proses komunikasi adalah suatu saluran yang menunjang tercapainya tujuan penyampaian pesan Soekartawi, 1988 seperti dikutip Imami 2003.

2.4 Usahatani Belimbing