Jenis dan Sumber Pakan

habitat dari burung kakatua. Dengan tingginya suhu tersebut, secara garis besar berpengaruh terhadap aktivitas dari burung kakatua-kecil jambul kuning. Pada pagi hari dengan suhu 23°C, burung kakatua terlihat lebih aktif. Pada siang hari dengan suhu yang meningkat menjadi 33°C, burung kakatua lebih banyak berdiam diri. Burung kakatua jantan lebih memilih untuk berdiam diri di dalam sarang, sedangkan burung kakatua betina lebih banyak diam sambil berteduh di bawah atap. Untuk sore hari dengan suhu yang mulai menurun menjadi 27°C, burung kakatua kembali aktif melakukan aktivitasnya. Untuk mengantisipasi suhu yang cukup tinggi disarankan agar menyiram kandang untuk menurunkan suhu yang ada di dalam kandang karena hujan sangat jarang sekali terjadi.

5.1.3 Pakan

Burung paruh bengkok merupakan jenis burung pemakan segala jenis makanan kecuali serangga. Makanan yang biasa dimakan adalah biji-bijian, buah, madu, bunga dan pucuk tanaman. Burung paruh bengkok memiliki paruh bagian bawah yang melengkung ke atas dan bagian atas yang melengkung ke bawah kakatua, nuri dan bayan, biasanya menandakan bahwa burung tersebut merupakan pemakan segala jenis makanan kecuali serangga Soemadi dan Mutholib 1995. Burung kakatua-kecil jambul kuning merupakan hewan herbivora. Dalam penyediaan pakan harus cukup untuk memenuhi kebutuhan burung sehingga berfungsi secara efektif dan efisien. Pakan yang disediakan harus pakan yang baik karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan burung kakatua. Kualitas dan kuantitas dari pakan harus diperhatikan sehingga dapat memberikan fungsi yang optimum bagi burung.

5.1.3.1 Jenis dan Sumber Pakan

Jenis pakan yang diberikan untuk burung kakatua-kecil jambul kuning yang terdapat di penangkaran burung MBOF meliputi jagung, biji bunga matahari atau kuaci, kacang tanah, dan pepaya Gambar 5. Gambar 5 Jenis pakan yang diberikan pada burung kakatua. Keterangan: a Kuaci atau biji bunga matahari; b Jagung muda; c Kacang tanah; d Pepaya. Menurut pengelola, pemilihan pakan berupa jagung muda, kacang tanah, kuaci dan pepaya di penangkaran burung MBOF berdasarkan kesukaan burung kakatua dan juga berdasarkan buku-buku yang telah dibaca oleh pengelola. Di alam menurut PHPA et al. 1998, berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan penduduk setempat pada tahun 1995, dikombinasikan dengan pengamatan langsung di Sulawesi, ada 14 jenis tumbuhan yang tercatat menjadi makanan kakatua, yakni buah-buahan atau biji-bijian jagung, pisang, mangga, pepaya, buah ara, jambu biji, jambu bol, “kedondong batu”, “marang taipa”, pir berduri, sarikaya, bunga kelapa, asam jawa, bunga dan buah mangrove. Sedangkan menurut Prahara 1999, burung kakatua sangat menggemari jagung muda yang berbonggol, biji bunga matahari, kacang tanah, tebu, buah biji kenari, dan sedikit sayuran serta buah-buahan. Pemilihan pakan yang dilakukan oleh pihak pengelola sudah cukup tepat hanya perlu untuk menambah variasi jenis pakan untuk burung kakatua-kecil jambul kuning untuk menghindari kejenuhan yang dapat berdampak terhadap nafsu makannya. b d c a Pakan yang paling sering diberikan adalah jagung, kuaci dan kacang tanah. Sedangkan untuk pepaya diberikan secara insidental tergantung persediaan, apabila jumlah pepaya yang terdapat di penangkaran berlebih akan diberikan pada burung kakatua sebagai makanan tambahan. Pepaya juga digunakan untuk mengganti salah satu jenis pakan utama yang sedang tidak tersedia di penangkaran. Pakan-pakan ini dipilih karena selain mudah untuk didapatkan, jenis pakan ini juga biasa dimakan burung kakatua di habitat alaminya. Menurut Prahara 1999, burung kakatua sangat menggemari jagung muda yang berbonggol, biji bunga matahari, kacang tanah, tebu, buah biji kenari, dan sedikit sayuran serta buah-buahan. Pakan harus diberikan dalam jumlah yang cukup agar dapat memenuhi kebutuhan dari burung kakatua. Sumber pakan diperoleh dari pasar tradisional.

5.1.3.2 Jumlah Pakan dan Cara Pemberian Pakan