Taksonomi dan Morfologi TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Taksonomi dan Morfologi

Menurut Prijono 2008, klasifikasi kakatua-kecil jambul kuning Cacatua sulphurea sulphurea, adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Class : Aves Order : Psittaciformes Family : Psittacidae Subfamily : Cacatuinea Genus : Cacatua Species : Cacatua sulphurea Gmelin,1788 Subspecies : Cacatua sulphurea sulphurea Gmelin, 1788 Kakatua-kecil jambul kuning memiliki empat subspesies yang berbeda dan ciri utama masing-masing subspesies, adalah sebagai berikut perbedaan antara kedua anak jenis yang memiliki penyebaran luas, C.s.sulphurea gambar 1. dan Cacatua sulphurea parvula sangat kecil C. s parvula memiliki tutup telinga kuning yang lebih pucat; sebaliknya anak jenis yang penyebarannya lebih terbatas lebih jelas bedanya, Cacatua sulphurea citrinocristata memiliki jambul berwarna oranye dan tubuh Cacatua sulphurea abbotti lebih besar daripada anak jenis lainnya. Gambar 1 Burung Cacatua sulphurea sulphurea. Kakatua-kecil jambul kuning merupakan spesies burung paruh bengkok. Ukuran tubuhnya kurang lebih 34 cm, bulu tubuhnya berwarna putih sedangkan jambulnya berwarna kuning atau jingga, tergantung anak jenisnya Utomo 2010. Masing-masing anak jenis memiliki kharakteristik tertentu dalam ukuran sayap, ekor, paruh dan tarsus. Beberapa hasil pengukuran yang diberikan oleh Forshaw dan Copper 1989 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Perbedaan ukuran antara keempat anak jenis burung kakatua-kecil jambul kuning No Subspesies Sex Sayap Ekor Paruh Tarsus mm mm mm mm 1 C.s.sulphurea J 221-245 106-115 38-39 22-25 B 217-142 99-113 34-36 22-25 2 C.s.abbotti J 263-273 125-135 34-38 25-29 B 258-268 130-145 33-35 22-26 3 C.s.parvula J 227-231 110-117 31-35 22-23 B 220-229 110-120 30-32 21-24 4 C.s.citrinocristata J 224-257 110-130 35-39 24-27 B 231-254 116-130 31-33 23-25 Keterangan: J : Jantan B : Betina Keistimewaan kakatua terletak pada adanya bedak pada bulu tubuhnya, bila bulu kakatua diusap dengan tangan akan seperti terkena tepung atau bedak berwarna keputihan, gejala ini disebut dengan bulu bedak atau bulu debu Harrison 2005. Bulu ini tidak lain adalah bulu kapas yaitu bulu yang telah mengalami penghancuran menjadi butir-butir seperti bedak atau tepung yang berfungsi sebagai sanitasi dan kebersihan bulu kakatua Kurniawan 2004.

2.2. Penyebaran