Untuk kondisi burung yang mengalami stres berat akibat upaya penangkapan, burung segera didinginkan dengan membasuh tubuhnya
dengan air. Selain itu, burung juga diberi minum dan lingkungan kandang diusahakan tenang.
2.8. Teknik Penangkaran
Penangkaran diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mengembangbiakan jenis-jenis satwa liar dan tumbuhan alam, bertujuan untuk memperbanyak
populasinya dengan mempertahankan kemurnian jenisnya, sehingga kelestarian dan keberadaannya di alam dapat dipertahankan yang meliputi pula kegiatan
mengumpulkan bibit atau induk, pembiakan atau perkawinan atau penetasan telur, pembesaran anak, serta “restocking” atau pemulihan populasinya di alam Thohari
1987. Berdasarkan atas tujuannya, penangkaran dapat dibedakan dua macam, yakni penangkaran yang ditujukan untuk melestarikan jenis-jenis satwa yang
berada dalam
keadaan langka
yang akan
segera punah
apabila perkembangbiakannya tidak dibantu oleh campur tangan manusia dan penangkaran
yang ditujukan untuk mengembangbiakan jenis-jenis satwa liar yang memiliki nilai ekonomis tinggi Thohari 1987. Menurut Helvoort et al. 1986, berdasarkan
tujuannya penangkaran dibagi menjadi dua, yaitu untuk tujuan budidaya dan konservasi Tabel 2.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada dua kriteria yang digunakan dalam menetapkan jenis-jenis satwa liar yang perlu ditangkar, yaitu Thohari 1987:
a. Suatu jenis perlu ditangkar apabila secara alami populasinya mengalami
penurunan secara tajam dari waktu ke waktu sehingga terancam punah. b.
Suatu jenis perlu ditangkar apabila mempunyai potensi ekonomi tinggi dan tingkat pemanfaatan bagi manusia terus bertambah, sehingga kelestariannya
terancam. Dijelaskan pula bahwa prinsip kebijakan penangkaran jenis satwaliar adalah
Thohari 1987: a.
Mengupayakan jenis-jenis langka menjadi tidak langka dan pemanfaatannya berasaskan kelestarian
b. Upaya pelestarian jenis perlu dilakukan di dalam kawasan konservasi maupun di
luar habitat alaminya, di luar habitat alami berbentuk penangkaran baik di kebun binatang ataupun di lokasi usaha.
Tabel 2 Perbedaan Antara Penangkaran Untuk Tujuan Budidaya dan Untuk
Tujuan Konservasi
Aspek Budidaya
Konservasi Obyek
1. Beberapa individu dan ciri-cirinya 1. Suatu populasi dan ciri-cirinya
2. Ras varietas, forma 2. Jenisanak jenis
3. Jumlah
individu total
yang dimanipulasikan N terbatas
3. Jumlah total individu N besar
Sasaran 1. Domestikasi
1. Release pelepas-liaran 2. Perubahan jenis dalam arti menciptakan
ras, forma 2. Tidak merubah jenis
1. Komersial terutama segi kuantitas 1. Non komersial
2. Terkurung untuk selama-lamanya 2. Pengembalian kepada alam asli
Manfaat 1. Memenuhi kebutuhan material protein,
kulit dan lain-lain 1.
Mempertahankan stabilitas
ekosistem 2. Memenuhi kebutuhan batin dan sosial
2. Meningkatkan nilai keindahan alam
Jangka waktu
Pendek sampai sedang 1-250 tahun Selama-lamanya
Metode 1. Terapkan teknologi reproduksi IB, IVF,
TE, dan lain-lain 1. Mempertahankan sex ratio
2. Jumlah mau kawin ditingkatkan 2.
Jaga keturunan
agar tidak
didominasi jenis tertentu 3. Penentuan pasangan diatur
3. Pasangan acak 4. Memungkinkan terjadinya in-breeding
dan mutasi gen 4. Hindari in-breeding dan mutasi
gen
2.9. Aktivitas Harian