Kalium K Magnesium Mg

dapat terjadi apabila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain Almatsier 2006.

b. Kalium K

Kalium merupakan kation utama dalam sebagian besar sel cairan intraseluler dan otot Harjono et al. 1996. Kalium berperan dalam pengaturan kandungan cairan sel. Kalium bersama dengan klorida membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium juga membantu dalam mengaktivasi reaksi enzim yaitu piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat Winarno 2008. Kalium juga berperan dalam pengaturan fungsi otot. Kalium yang dikonsumsi dalam jumlah besar akan menurunkan tekanan darah, sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi Okuzumi dan Fujii 2000. Angka kecukupan gizi kalium pada orang dewasa adalah sebesar 2000 mghari. Kekurangan kalium pada manusia akan mengakibatkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan dan kelumpuhan, sedangkan kelebihan akan menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian serta gangguan fungsi ginjal Almatsier 2003.

c. Magnesium Mg

Magnesium berfungsi sebagai aktivator enzim peptidase, meningkatkan tekanan osmotik serta membantu mengurangi getaran otot Budiyanto 2002. Magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah di dalam cairan sel ekstraselular. Magnesium memiliki peranan yang berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang kontraksi otot sedangkan magnesium mengendorkan otot, kalsium mendorong penggumpalan darah sedangkan magnesium mencegahnya Almatsier 2006. Bayi berusia 0-6 bulan memperoleh asupan magnesium dari air susu ibu ASI sebanyak 25 mghari sedangkan balita membutuhkan asupan magnesium rata-rata 60-80 mghari. Remaja memerlukan asupan magnesium rata-rata 180- 230 mghari dan usia dewasa membutuhkan asupan magnesium rata-rata sebesar 240-270 mghari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004. Kekurangan magnesium berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejangtetanus, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal Almatsier 2006. Kekurangan magnesium dapat mempengaruhi fungsi jantung melalui perubahan konsentrasi kalium, natrium dan kalsium di dalam cairan ekstraselular dan intraselular McDowell 1992.

d. Natrium Na